Sisnet Radio -Damar. Open Tournament dan Festival Karate Laskar Pelangi se-Bangka Belitung Tahun 2025 secara resmi telah berakhir. Acara ini ditutup oleh Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Belitung Timur (Beltim), Amrizal, setelah berlangsung selama tiga hari.
Upacara penutupan turut dihadiri oleh Ketua Umum KONI Beltim, Hendro, Kapolsek Manggar AKP Abdul Haris, perwakilan Kejaksaan Negeri Manggar, Camat Damar Arief Firmansyah, serta para pimpinan perguruan karate di Kabupaten Beltim.
Dalam sambutannya, Amrizal menekankan bahwa Open Tournament dan Festival Karate Laskar Pelangi bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga merupakan wadah bagi para atlet untuk mengembangkan keterampilan, mempererat persaudaraan, serta menumbuhkan semangat sportivitas dalam dunia olahraga.
“Pemerintah Kabupaten Beltim berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan olahraga, termasuk karate, sebagai bagian dari upaya menciptakan generasi muda yang sehat, cerdas, dan berkarakter,” ujar Amrizal, yang hadir mewakili Bupati Beltim, Burhanudin.
Lebih lanjut, ia berharap turnamen ini dapat menjadi sarana bagi para peserta untuk terus mengembangkan potensi mereka, serta memperkuat semangat persatuan dan kebersamaan. Selain itu, ia juga berharap ajang ini dapat menginspirasi seluruh lapisan masyarakat, terutama generasi muda, untuk berprestasi, menjaga kebugaran, dan membangun karakter yang tangguh.
“Saya mengucapkan selamat kepada para pemenang. Bagi yang belum berhasil, jangan berkecil hati. Setiap usaha dan pengalaman dalam kompetisi ini sangat berharga. Teruslah berlatih, karena kegagalan merupakan langkah awal menuju kesuksesan,” pesannya.
Open Tournament dan Festival Karate Laskar Pelangi se-Bangka Belitung Tahun 2025 diikuti oleh 347 atlet dalam kategori open tournament dan 234 atlet dalam kategori festival. Sebanyak 14 kontingen dari enam perguruan se-Bangka Belitung turut ambil bagian dalam ajang ini, termasuk tiga kontingen yang berasal dari Pulau Bangka.
Peningkatan Kualitas dan Kuantitas SDM Wasit Karate Beltim Diperlukan
Di sisi lain, Kepala Bidang Perwasitan FORKI Kepulauan Bangka Belitung, Saptadi Susmayanto, menilai bahwa keseluruhan pertandingan dalam Open Tournament dan Festival Karate Laskar Pelangi 2025 telah berjalan dengan baik dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
“Secara umum, penyelenggaraan turnamen ini sudah cukup baik, baik dari segi kualitas atlet maupun sistem pertandingan. Bahkan, beberapa atlet yang bertanding telah memiliki reputasi di tingkat nasional,” ujar Saptadi.
Namun, ia mengungkapkan bahwa jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) wasit karate di Kabupaten Beltim masih perlu ditingkatkan, baik dari segi jumlah maupun kualitas. Kondisi ini tidak hanya terjadi di Beltim, tetapi juga di berbagai daerah lain di Provinsi Bangka Belitung.
“Kami melihat bahwa jumlah wasit yang tersedia masih kurang. Oleh karena itu, kami mendorong instansi terkait, termasuk KONI dan Dispora, untuk memberikan dukungan dalam pengembangan prestasi atlet, pelatih, serta wasit karate,” tambahnya.
Lebih lanjut, Saptadi berharap bahwa setiap turnamen karate yang diselenggarakan oleh FORKI Kabupaten/Kota dapat melibatkan FORKI Provinsi agar pelaksanaan kompetisi lebih objektif dan bebas dari konflik kepentingan.
“Dengan melibatkan FORKI Provinsi, diharapkan turnamen dapat berjalan dengan lebih transparan dan profesional, serta menghindari potensi keberpihakan dari pihak pelatih,” pungkasnya. (s)
