Manggar, 11 September 2025 – Pemerintah Kabupaten Belitung Timur (Beltim) melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Pertanahan, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman (DPUPRP2RKP) terus menggenjot pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) sebagai bagian dari program prioritas Beltim Nyaman Berkemajuan hingga tahun 2030.
Hingga September ini, progres pembangunan RLH mencapai rata-rata 80 persen dari total 64 unit yang tengah dikerjakan. Rinciannya, 36 unit berupa peningkatan kualitas rumah tidak layak huni menjadi layak huni, sementara 28 unit lainnya merupakan pembangunan baru.
Target Rampung Oktober–November
Kepala Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman DPUPRP2RKP Beltim, Eldo Mukmin, menjelaskan setiap pola pembangunan memiliki nilai anggaran berbeda.
“Untuk peningkatan kualitas dialokasikan Rp30 juta per unit, sedangkan pembangunan baru Rp60 juta per unit. Saat ini progres pembangunan baru sudah di atas 85 persen, sementara peningkatan kualitas sekitar 60–65 persen,” ungkap Eldo di Kantor DPUPRP2RKP Beltim, Kamis (11/9/2025).
Eldo optimistis seluruh pembangunan baru bisa selesai pada akhir Oktober 2025, sedangkan peningkatan kualitas ditargetkan rampung pada November mendatang.
“Program ini bagian dari target besar, yakni membangun 1.000 unit RLH hingga tahun 2030. Untuk 2026, kami sudah mengajukan anggaran 181 unit dengan pola peningkatan kualitas, dan di 2027 direncanakan penambahan 250 unit lagi,” tambahnya.
Tiga Fokus Pembangunan Fisik
Di tengah keterbatasan anggaran, termasuk ketiadaan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2025, DPUPRP2RKP Beltim tetap menetapkan tiga prioritas utama pembangunan fisik, yaitu:
-
Pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) sesuai visi misi Pemkab Beltim.
-
Pembangunan jalan lingkungan untuk menunjang akses RLH dan memperkuat sarana prasarana masyarakat.
-
Pembangunan infrastruktur ketahanan pangan, terutama saluran irigasi pertanian.
Kepala DPUPRP2RKP Beltim, Idwan Fikri, menegaskan meski anggaran minim, arah pembangunan harus tetap fokus pada kebutuhan dasar masyarakat.
“Ketahanan pangan adalah prioritas nasional. Walaupun anggaran dari daerah terbatas, irigasi tetap kita kerjakan. Nantinya anggaran besar untuk irigasi kemungkinan ditangani oleh Balai atau Provinsi,” jelas Idwan.
Selain itu, DPUPRP2RKP juga melanjutkan pemeliharaan jalan lingkungan dan jalan Kabupaten yang sudah lama tidak tersentuh sejak proyek awal, seperti di Desa Limbungan, Tanjung Batu Itam, hingga Simpang Pesak.
Harapan ke Depan
Idwan menambahkan, Pemkab Beltim masih menunggu kepastian pembangunan jalan melalui Dana Bagi Hasil (DBH) Sawit, sementara DAK tahun 2025 hanya dialokasikan untuk sektor kesehatan.
“Harapan kita ada dukungan dari Inpres Jalan Daerah. Jika itu terealisasi oleh Balai, nantinya tetap menjadi aset Kabupaten Beltim,” pungkasnya.
📌 90,5FM Sisnet Radio – Media Online Belitung Timur
Sumber: Diskominfo SP Beltim / DPUPRP2RKP Beltim