Rincian medali tersebut adalah dua emas, dua perak, dan tiga perunggu. Emas disumbangkan oleh Azzirohim Kurnandi (Kelas 48 kg Youth Putra) dan Purnama Yoga (Kelas 63,5 kg Elite Putra). Sementara itu, perak diperoleh Muhawin Sabirin (Kelas 60 kg Youth Putra) serta Giant B.T (Kelas 48 kg Elite Putra). Tiga perunggu datang dari Risaldi (Kelas 51 kg Elite Putra), Muhammad Khoirullah (Kelas 57 kg Elite Putra), dan Panji Kusuma (Kelas 71 kg Elite Putra).
Dengan pencapaian ini, Beltim menempati peringkat kelima klasemen umum dari sembilan kabupaten/kota peserta.
Kepala Pelatih PERTINA Beltim, Dominggus, mengaku bangga namun tetap menilai masih banyak ruang untuk perbaikan.
“Persiapan kami hanya sekitar satu setengah bulan. Alhamdulillah, semua atlet membawa pulang medali. Tapi saya merasa hasil ini belum maksimal karena masih ada peluang emas yang terlewat. Ke depan, latihan harus lebih giat, disiplin, dan persiapannya lebih matang,” ujar Minggus.
Ia menegaskan bahwa raihan ini harus menjadi motivasi besar bagi para petinju Beltim untuk terus meningkatkan kemampuan, terutama mereka yang belum berhasil meraih emas.
🔹 Apresiasi Ketua PERTINA & KONI
Ketua PERTINA Kabupaten Beltim, Idwan Fikri, justru menyebut hasil ini sudah sesuai dengan target.
“Dengan hanya tujuh atlet yang diturunkan, kita bisa membawa pulang tujuh medali. Itu pencapaian luar biasa. Kami sangat mengapresiasi perjuangan atlet dan pelatih. Meski dalam kondisi keterbatasan, mereka tetap mampu memberikan yang terbaik untuk Beltim,” ungkap Idwan.
Idwan menambahkan, ketiadaan anggaran dari pemerintah daerah membuat PERTINA harus pintar-pintar berstrategi. “Semangat pengurus, pelatih, dan atlet tetap tinggi. Kita solid. Harapannya, olahraga tinju Beltim semakin diperhatikan dan ke depan kita bisa melaksanakan lebih banyak event di Babel,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua KONI Beltim, Hendro, turut memberikan penghargaan atas pencapaian PERTINA.
“Luar biasa, tujuh atlet – tujuh medali. Itu membuktikan kualitas pembinaan di Beltim. KONI Beltim selalu berkomitmen mendukung, walaupun kondisi anggaran sangat terbatas. Untuk sementara, dukungan kita berupa rekomendasi yang bisa dijadikan dasar keikutsertaan di kejuaraan resmi atau untuk mencari dukungan dari pihak swasta,” jelas Hendro.
Ia berharap kondisi keuangan KONI Beltim dapat membaik, sehingga dukungan terhadap cabang olahraga bisa kembali optimal.
🔹 Tinju Beltim, Harapan Olahraga Prestasi
Capaian di Kejurda Youth–Elite Babel ini menegaskan bahwa olahraga tinju di Beltim terus berkembang dan memiliki daya saing tinggi meski dalam keterbatasan. Dengan pola latihan yang lebih terencana, dukungan pengurus yang solid, serta semangat juang atlet, cabang olahraga tinju berpotensi menjadi salah satu penyumbang medali andalan Beltim pada level provinsi maupun nasional.
Prestasi tujuh medali dari tujuh atlet ini bukan hanya kebanggaan, tapi juga cermin komitmen Beltim untuk terus melahirkan generasi petinju berprestasi. (S)