Manggar, 17 Oktober 2025 Program interaktif “Besadu” Radio Sisnet 90,5 FM kembali menjadi ruang aspirasi warga pesisir. Dalam siaran edisi Jumat (17/10/2025), seorang pendengar bernama Ibu Lena menyampaikan keluhan mengenai keberlanjutan program Asuransi Nelayan yang diikutinya bersama sang suami, Muhammad Nur, selama empat tahun terakhir.
Menurut Ibu Lena, sejak adanya pergantian kepala daerah, program tersebut seakan hilang tanpa kabar. Ketika hendak membayar iuran lanjutan, ia mendapat jawaban bahwa program tersebut sudah tidak lagi berjalan.
Menindaklanjuti keluhan itu, Tim Redaksi Sisnet Radio melakukan penelusuran untuk memastikan status dan dasar pelaksanaan program tersebut. Tim kemudian menghubungi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Belitung Timur, dan diterima oleh Bapak Sapto, dari Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil.
Dalam wawancara bersama Sisnet, Sapto menjelaskan bahwa asuransi nelayan merupakan program nasional yang bersifat mandiri. Namun pada periode sebelumnya, Pemerintah Daerah Belitung Timur pernah menanggung iuran bagi sekitar 700 nelayan selama 10 bulan sebagai langkah edukatif agar nelayan memahami pentingnya perlindungan asuransi.
“Waktu itu pemerintah daerah menanggung iuran agar nelayan bisa merasakan manfaatnya. Tujuannya supaya keluarga nelayan memiliki ketenangan jika terjadi musibah di laut,” jelas Sapto.
Sapto menambahkan, setelah masa subsidi itu berakhir dan terjadi perubahan kebijakan anggaran, dukungan dana dari pemerintah daerah dihentikan karena pemangkasan dana dari pusat. Ia juga menjelaskan bahwa sebenarnya biaya asuransi nelayan sangat terjangkau, yakni Rp15.000 per bulan atau Rp175.000 per tahun.
“Kami berharap para nelayan tetap melanjutkan pembayarannya secara mandiri. Bisa melalui kantor pos atau internet banking. Sekarang sistemnya nasional, jadi tidak perlu lagi melalui dinas,” ujarnya.
Sapto juga menegaskan bahwa asuransi yang dulu ditanggung pemerintah masih bisa diteruskan. Ia mengimbau agar para istri nelayan ikut aktif memantau dan memastikan pembayaran berjalan, demi perlindungan keluarga di rumah.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Belitung Timur, Kamarudin Muten, yang dihubungi terpisah oleh tim Sisnet Radio, menyampaikan apresiasi atas informasi ini.
“Saya justru baru mendapat informasi tentang program ini dari Radio Sisnet. Nanti akan saya usahakan untuk ditelusuri dan dikoordinasikan dengan dinas terkait,” ujar Bupati Kamarudin.
Ia menegaskan, apabila program tersebut terbukti baik dan bermanfaat bagi masyarakat pesisir, pemerintah daerah akan berupaya melanjutkan atau memperkuat kembali dukungannya.
“Sekali lagi, kalau programnya bagus dan bermanfaat untuk masyarakat, tentu akan kita teruskan. Nelayan tetap akan dibantu,” tegasnya.
Dengan adanya klarifikasi ini, Radio Sisnet mengajak masyarakat, khususnya para nelayan di Belitung Timur, untuk memeriksa kembali status keikutsertaan mereka dalam program asuransi, dan memastikan pembayaran tetap berjalan demi keamanan dan kesejahteraan keluarga nelayan.(S)