Notification

×

Iklan

Iklan

RSUD Muhammad Zein Belitung timur Klarifikasi Kasus Pelayanan Pasien, Bupati Tekankan Etika dan Empati

Selasa, 07 Oktober 2025 | Oktober 07, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-10-07T08:55:40Z


Sisnet Radio Belitung Timur, 7 Oktober 2025
— Manajemen RSUD Muhammad Zein Kabupaten Belitung Timur menindaklanjuti laporan masyarakat terkait dugaan pelayanan yang kurang beretika terhadap pasien almarhum Seruri, warga Kecamatan Manggar, yang terjadi pada Jumat (26/9/2025).

Peristiwa ini bermula ketika keluarga almarhum membawa pasien ke Klinik Bakti Timah untuk berobat. Namun karena kondisi pasien dinilai darurat, pihak klinik menyarankan agar langsung menuju Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Muhammad Zein tanpa surat rujukan.

Sesampainya di IGD sekitar pukul 10.15 WIB, keluarga pasien mengaku menerima teguran bernada tinggi dari salah satu dokter jaga, berinisial Dr. T, terkait aturan penggunaan masker dan prosedur administrasi. Keluarga merasa tersinggung atas cara penyampaian tersebut, yang kemudian disampaikan secara terbuka melalui program “Besadu” di Radio Sisnet.

Laporan tersebut segera mendapat perhatian dari Bupati Belitung Timur, Kamarudin Muten, yang langsung memerintahkan jajaran terkait untuk menindaklanjuti dan melakukan klarifikasi terhadap pihak rumah sakit.

Menindaklanjuti arahan tersebut, pada Senin (6/10/2025) sore, Direktur RSUD Muhammad Zein, dr. Vony Primasari, bersama tim, mendatangi kediaman keluarga almarhum di jln Kartini Desa Lalang , Kecamatan Manggar, untuk mendengarkan langsung kronologi dan keterangan dari pihak keluarga.

Selanjutnya, pada Selasa (7/10/2025), dilakukan pertemuan resmi antara pihak keluarga, dokter, dan perawat yang bertugas di ruang rapat RSUD Muhammad Zein. Pertemuan tersebut menghasilkan kesepahaman antara kedua belah pihak, yang dituangkan dalam berita acara resmi penyelesaian komplain pasien.


Dalam klarifikasinya, Dr. T menyampaikan bahwa pernyataan yang disampaikan kepada keluarga pasien bertujuan untuk memberikan edukasi terkait prosedur pelayanan dan pencegahan penyakit menular, karena pasien diketahui memiliki riwayat TBC. Ia menegaskan tidak bermaksud membentak atau mengusir pasien, serta Ia menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada keluarga almarhum atas cara penyampaian yang dirasa kurang tepat.

Direktur RSUD, dr. Vony Primasari, menegaskan bahwa pihak rumah sakit telah melakukan langkah pembinaan internal serta memperkuat standar etika komunikasi bagi seluruh tenaga medis dan paramedis.

“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu layanan dengan mengedepankan empati, komunikasi yang baik, serta pelayanan yang humanis kepada seluruh masyarakat,” ujar dr. Vony.

Sementara itu, Bupati Belitung Timur, Kamarudin Muten, memberikan perhatian khusus terhadap peristiwa ini dan menekankan agar setiap tenaga kesehatan mampu menjaga sikap profesional serta menghormati pasien dalam setiap kondisi.

“Pelayanan kesehatan bukan hanya soal tindakan medis, tetapi juga soal sikap, tutur kata, dan empati kepada pasien serta keluarganya,” tegas Bupati.

Dengan adanya penyelesaian ini, diharapkan RSUD Muhammad Zein dapat terus memperbaiki mutu pelayanan dan menjadi lembaga kesehatan yang semakin dipercaya oleh masyarakat Belitung Timur.(S)

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update