Kamis 17 Apr 2025

Notification

×
Kamis, 17 Apr 2025

Iklan

Iklan

Gemawira dan Disnakerkop UKM Beltim Bahas Strategi Pengembangan UMKM Pasca Lebaran

Sabtu, 12 April 2025 | April 12, 2025 WIB | 14 Views Last Updated 2025-04-12T00:08:47Z

Kamis 10 April 2025

Sisnet Radio – Manggar, Dalam suasana Syawal 1446 H, Ketua Gerakan Masyarakat Wirausaha (Gemawira) Kabupaten Belitung Timur, Bambang Suherly, bersama Wakil Ketua Djalmili, melakukan kunjungan silaturahmi ke Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM (Disnakerkop UKM) Beltim. Kunjungan tersebut disambut langsung oleh Kepala Dinas, Gustaf Pilandra, pada Kamis pagi menjelang siang.

Pertemuan ini menjadi momen penting untuk mendiskusikan arah kebijakan dan pengembangan UMKM di Belitung Timur pada tahun 2025, khususnya setelah adanya pergantian kepemimpinan daerah dan memasuki triwulan kedua.

Bambang menyoroti pentingnya keberadaan galeri UMKM terpadu di setiap kecamatan, yang pernah direncanakan pada 2024 dengan memanfaatkan aset milik Pemda di Gantung dan Kelapa Kampit. Menurutnya, galeri semacam ini bisa menjadi ikon wisata dan pusat oleh-oleh lokal, sejalan dengan citra Belitung Timur sebagai bagian dari negeri Laskar Pelangi.

“Ketika wisatawan berkunjung ke destinasi wisata di tiap kecamatan, mereka bisa membawa pulang buah tangan khas UMKM Beltim. Ini peluang besar untuk memajukan produk lokal kita,” jelas Bambang.

Menanggapi hal itu, Gustaf Pilandra menyambut baik usulan Gemawira, namun menekankan bahwa arah kebijakan tetap berada di tangan Bupati Belitung Timur yang baru, Kamarudin Muten (Pak Afa). Dinas akan tetap menjalankan visi-misi pimpinan dan berkomitmen melanjutkan program-program yang belum rampung sebelumnya.

Gustaf menambahkan bahwa Belitung memiliki Tanjungpendam sebagai pusat kegiatan masyarakat dan wisatawan, lengkap dengan fasilitas pendukung seperti panggung permanen dan lahan parkir. Sementara itu, Belitung Timur masih mengandalkan Taman Kota Manggar untuk pelaksanaan event bazar UMKM, seperti perayaan HUT Kabupaten.

“Belitung juga sudah punya Galeri KUMKM dan Food Court Mampau. Ini jadi contoh penting bagaimana fasilitas yang terpadu dapat meningkatkan promosi dan pemasaran produk UMKM,” ujar Gustaf.

Dalam diskusi tersebut, Bambang menyampaikan harapannya agar Belitung Timur dapat membuat terobosan serupa. Menurutnya, selain pembinaan UMKM lewat pelatihan dan pengemasan, hal paling krusial yang masih menjadi tantangan adalah aspek pemasaran.

“Kami berterima kasih atas kolaborasi dengan dinas selama ini. Namun, UMKM kita butuh keberanian untuk tampil beda dan menarik. Tampilan produk UMKM Beltim harus dikemas lebih menarik agar dilirik pembeli dan wisatawan,” tegas Bambang.

Pertemuan tersebut ditutup dengan semangat kolaboratif untuk bersama-sama mendorong kemajuan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi kerakyatan di Belitung Timur.(S)

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update