Turnamen ini menjadi ajang bergengsi yang diikuti ratusan karateka dari berbagai perguruan karate di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Sebanyak 128 medali trophy akan diperebutkan dalam kompetisi ini.
Ketua Panitia Open Tournament dan Festival Karate Laskar Pelangi, Yoesrizal, menyampaikan bahwa turnamen ini melibatkan 347 atlet dalam kategori Open Tournament dan 234 atlet dalam kategori Festival.
“Kategori Open Tournament mempertandingkan karateka dari pra-usia dini hingga senior, sementara kategori Festival diperuntukkan bagi karateka pra-usia dini hingga junior,” jelas Yoesrizal.
Kompetisi ini akan berlangsung selama tiga hari, dari Jumat (14/2/25) hingga Minggu (16/2/25), dengan partisipasi dari enam perguruan karate dan 14 kontingen. Kegiatan tahunan ini diselenggarakan oleh Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Beltim.
“Melalui turnamen ini, kami berharap dapat melahirkan atlet-atlet berbakat yang mampu membawa nama baik Provinsi Bangka Belitung, khususnya Kabupaten Belitung Timur. Kami juga optimis event ini dapat meningkatkan semangat dan kualitas pertandingan,” tambah Yoesrizal.
Sementara itu, Ketua KONI Beltim, Hendro, menegaskan bahwa pihaknya memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan turnamen ini. Ia mengapresiasi inisiatif panitia yang menyelenggarakan kegiatan secara mandiri, tanpa menggunakan anggaran dari Pemerintah Kabupaten Beltim maupun KONI Beltim.
“Turnamen ini sepenuhnya diselenggarakan secara mandiri oleh panitia Festival Laskar Pelangi. Kami sangat mengapresiasi upaya ini, terutama karena ke depan mereka akan menggelar lebih banyak kejuaraan karate di Kabupaten Beltim,” ujar Hendro.
Lebih lanjut, Hendro menjelaskan bahwa turnamen ini merupakan ajang uji kemampuan bagi para karateka Beltim sebelum mereka bertanding di Kejurda Pelajar Juni 2025. Partisipasi dalam berbagai kejuaraan diyakini akan meningkatkan pengalaman bertanding para atlet.
“Sebagai Ketua KONI, kami berkomitmen untuk mendukung olahraga prestasi, terutama dalam menyiapkan atlet karate menghadapi Kejurda Pelajar dan Pekan Olahraga Provinsi 2026,” kata Hendro.
Ia juga berpesan kepada para atlet agar bertanding dengan penuh disiplin dan menjunjung tinggi nilai sportivitas. Turnamen ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai tolok ukur keberhasilan latihan dan kerja keras mereka.
“Saya berharap para peserta terus mengasah kemampuan dan berlatih secara konsisten demi meraih prestasi. Junjung tinggi sportivitas, jaga kehormatan diri serta nama baik perguruan masing-masing,” pungkas Hendro.
Dengan terselenggaranya Open Tournament dan Festival Karate Laskar Pelangi 2025, diharapkan perkembangan olahraga karate di Kabupaten Belitung Timur semakin maju, serta melahirkan atlet-atlet berprestasi yang siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional.(sis)