Sisnet Radio-Belitung timur. Pemerintah Kabupaten Belitung Timur (Beltim) terus berupaya mengendalikan inflasi serta menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di pasar. Sebagai bagian dari upaya tersebut, Bupati Beltim, Kamarudin Muten, didampingi Wakil Bupati, Khairil Anwar, Satgas Pangan, dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Beltim, melakukan peninjauan harga di Pasar Lipat Kajang dan Pasar Gantung pada Selasa pagi (4/3/2025).
Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin sejak awal Ramadan 1446 Hijriah hingga menjelang Idulfitri guna memastikan ketersediaan serta kestabilan harga bahan pokok di pasar. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kapolres Beltim AKBP Indra F. Dalimuthe, Sekretaris Daerah (Sekda) Beltim Mathur Noviansyah, Perwira Penghubung Kodim 0414 Belitung, perwakilan Kejaksaan Negeri Manggar, unsur Forkopimda, serta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) anggota TPID Beltim.
Hasil peninjauan menunjukkan bahwa sejumlah komoditas mengalami kenaikan harga, seperti cabai merah lokal yang naik dari Rp100.000 per kilogram menjadi Rp110.000, serta bawang merah yang meningkat dari Rp48.000 per kilogram menjadi Rp50.000. Sementara itu, harga daging ayam mengalami penurunan dari Rp42.000 per kilogram menjadi Rp40.000, sedangkan harga daging sapi tetap stabil di angka Rp160.000 per kilogram.
Bupati Beltim, Kamarudin Muten, yang akrab disapa Afa, menjelaskan bahwa kendala utama yang menyebabkan fluktuasi harga adalah sistem distribusi yang masih bergantung pada jalur melalui Tanjungpandan sebelum sampai ke Beltim. Oleh karena itu, pembangunan pelabuhan menjadi salah satu prioritas utama pemerintah daerah.
“Kita belum memiliki pelabuhan sendiri, sehingga semua barang harus melalui Tanjungpandan sebelum sampai ke sini. Hal ini menjadi salah satu faktor yang menghambat distribusi dan menyebabkan kenaikan harga bahan pokok,” ujar Afa.
Selain itu, Afa juga menampung aspirasi para pedagang yang mengeluhkan rendahnya daya beli masyarakat akibat kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih. Sebagai respons atas hal tersebut, Pemkab Beltim akan memprioritaskan program penciptaan lapangan kerja guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Jika tidak ada lapangan kerja, masyarakat tidak memiliki penghasilan untuk berbelanja. Oleh karena itu, pembangunan pelabuhan dan penciptaan lapangan kerja akan menjadi prioritas utama kami ke depan,” tegas Afa.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat, dalam kesempatan tersebut Bupati Beltim juga turut membantu beberapa ibu-ibu yang berbelanja di pasar dengan membayarkan belanjaan mereka. Hampir seluruh pembeli yang berinteraksi langsung dengan Bupati di Pasar Lipat Kajang mendapatkan bantuan tersebut.
Kegiatan peninjauan ini mencerminkan komitmen Pemkab Beltim dalam menjaga stabilitas harga serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam menghadapi bulan suci Ramadan dan menjelang Idulfitri.(s)