Manggar, 18 Mei 2025
Sisnet Radio- Manggar.Masjid Al-Ikhlas Kampong Gunong, Manggar, Belitung Timur, menjadi tuan rumah kegiatan pelatihan terpadu bertajuk “Manajemen Panitia Qurban & Praktik Asah Bilah” pada Ahad, 18 Mei 2025. Kegiatan ini digagas oleh Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Al-Ikhlas bekerja sama dengan Rumah Qur’an Kampong Gunong dan Syiar Sembelih Halal (SYIBILAL) Bangka Belitung.
Diikuti oleh 35 peserta dari berbagai kecamatan di Belitung Timur seperti Manggar, Dendang, Gantung, dan Damar, kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan kompetensi teknis dan manajerial pengurus masjid dalam menyelenggarakan ibadah qurban. Acara berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 14.00 WIB di aula utama masjid.
Hadir sebagai pemateri utama, Hanafi Halil Abdul Khalik, SE, M.Si, CGAE—Inspektur Bidang Perekonomian dan Pembangunan Inspektorat Daerah Kabupaten Belitung Timur—yang juga merupakan anggota aktif SYIBILAL. Dalam sesi presentasinya, Hanafi memaparkan prinsip manajemen modern berbasis empat fungsi utama: perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan (POAC), yang dipadukan dengan tuntunan syariat dalam pelaksanaan qurban.
Diskusi berlangsung interaktif, membahas berbagai tantangan panitia qurban seperti pembagian tugas, pengawasan distribusi, dan pentingnya data historis dalam perencanaan. Sesi kedua dilanjutkan dengan materi teknis tentang pengasahan bilah sembelih. Para peserta diberi pelatihan langsung tentang teknik mengasah yang sesuai standar—termasuk memahami karakter baja, sudut asah ideal, hingga perawatan alat sembelih.
Pelatihan diakhiri dengan praktik langsung yang dipandu narasumber. Aula masjid pun berubah menjadi bengkel kecil, tempat peserta mempraktikkan teknik asah bilah menggunakan peralatan yang mereka bawa sendiri. Riuh suara tanya jawab dan denting logam memenuhi ruangan hingga menjelang Zuhur.
Dalam sesi penutup, Hanafi menyampaikan lima poin penting sebagai rekomendasi untuk Dewan Kemakmuran Masjid:
-
Luruskan niat dan berkontribusilah sesuai kapasitas.
-
Hindari ego sektoral, tegaskan pembagian peran panitia secara proporsional.
-
Manfaatkan data penyembelihan sebelumnya sebagai dasar perencanaan.
-
Lakukan pengemasan dan distribusi daging secara akurat dan transparan.
-
Sediakan seragam panitia untuk memudahkan pengawasan dan identifikasi di lapangan.
Materi pelatihan dan kertas kerja sistematis untuk manajemen qurban akan dibagikan dalam grup daring agar bisa diterapkan serempak di berbagai masjid di Belitung Timur. Doa bersama menjadi penanda berakhirnya kegiatan, dengan harapan bahwa pelatihan ini dapat meningkatkan kualitas ibadah qurban yang lebih tertib, profesional, dan bermakna.(S)