Sisnet Radio-Manggar 2 September 2025. Dalam suasana penuh kekhusyukan, Pemerintah Kabupaten Belitung Timur bersama jajaran Forkopimda, tokoh agama, tokoh adat, serta masyarakat lintas elemen menggelar Do’a Bersama untuk Negeri di Situ Kulong Minyak, Manggar. Kegiatan ini menjadi ikhtiar spiritual agar Belitung Timur senantiasa dalam lindungan Allah Subhanahu Wa Ta’ala; hidup dalam kedamaian, ketenteraman, serta dirahmati keberkahan-Nya.
Acara dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Belitung Timur, Ketua DPRD, Kapolres, Kajari, Pabung Kodim 0414, Danpos TNI AU, Kepala Kemenag, pimpinan OPD, MUI, DMI, BAZNAS, PCNU, PD Muhammadiyah, FKUB, LPTQ, BKPAKSI, BKPRMI, Camat se-Belitung Timur, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, serta masyarakat dari seluruh kecamatan. Kehadiran lintas unsur ini menjadi simbol ukhuwah yang terjalin indah di Bumi Laskar Pelangi Timur.
Jalannya acara dipandu oleh H. Mifta Suhni, dari Bagian Kesra Beltim sekaligus Wakil Ketua Umum MUI Belitung Timur. Doa bersama dipimpin dengan penuh penghayatan oleh Ust. Rahmad Hidayat, S.H.I, Ketua Komisi Hukum dan Fatwa MUI Belitung Timur. Suasana semakin syahdu ketika Ust. Try Mario Sandy, S.Pd.I., M.Ag, Sekretaris Umum MUI Belitung Timur, memimpin pembacaan Deklarasi Damai, yang menggema sebagai janji bersama untuk terus menjaga persaudaraan, kerukunan, dan kedamaian.
Melalui Wakil Bupati Khairil Anwar, Bupati Belitung Timur menyampaikan pesan mendalam.
“Doa adalah ikhtiar yang menguatkan langkah kita. Dalam kebersamaan ini, kita bermunajat agar negeri kita selalu diberkahi Allah Subhanahu Wa Ta’ala dengan keamanan, kedamaian, dan kesejahteraan. Harmonisasi yang Allah anugerahkan di tengah masyarakat kita adalah nikmat besar yang wajib kita syukuri, kita rawat, dan kita wariskan sebagai warisan terbaik bagi generasi mendatang,” ucapnya penuh haru.
Khairil Anwar juga mengingatkan bahwa doa harus diiringi amal kebajikan. “Mari kita jadikan perbedaan sebagai rahmat, persatuan sebagai kekuatan, dan doa sebagai cahaya yang menuntun setiap langkah kita menuju Belitung Timur yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur – negeri yang baik dan senantiasa dalam ampunan Allah SWT,” tambahnya.
Doa bersama ini menjadi pengikat hati, mengingatkan bahwa kedamaian sejati lahir dari hati yang ikhlas, persaudaraan yang tulus, dan penghormatan atas perbedaan. Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathaniyah, dan Ukhuwah Basyariyah harus dijaga agar Belitung Timur selalu damai dalam bingkai kebersamaan.
Momentum ini juga menegaskan bahwa kedamaian bukanlah hadiah yang datang begitu saja, melainkan hasil dari doa yang dipanjatkan, usaha yang diikhtiarkan, dan persaudaraan yang dirawat dengan sepenuh hati.
Sisnet Radio, dengan semangat Nyaman Bekawan, mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan kegiatan Do’a Bersama ini sebagai peneguh tekad: merawat harmoni, mempererat ukhuwah, dan menjaga kedamaian di Belitung Timur sebagai bagian dari pengabdian kepada Allah SWT dan negeri tercinta.(S)