Gantung, 9 Oktober 2025 | Sisnet Radio Online — Setelah vakum lebih dari tiga tahun, geliat dunia E-Sport di Kabupaten Belitung Timur kembali bangkit. Melalui gelaran Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) yang berlangsung di Café Belville Billitone, Desa Lenggang, Kecamatan Gantung, Kamis (9/10/2025) sore, komunitas E-Sport se-Kabupaten Belitung Timur sepakat memilih Achmad Yuniardi atau yang akrab disapa Raden, sebagai Ketua Pengurus E-Sport Indonesia (ESI) Kabupaten Belitung Timur periode 2025–2029.
Musorkab tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Belitung Timur, Khairil Anwar, dan dihadiri oleh berbagai perwakilan komunitas E-Sport serta jajaran pengurus ESI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Seusai terpilih, Raden langsung membentuk struktur kepengurusan yang kemudian dilantik oleh Ketua Harian ESI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Muhammad Iqbal.
ESI Beltim Didorong Aktif dan Inovatif
Dalam sambutannya, Muhammad Iqbal mengapresiasi semangat baru yang ditunjukkan komunitas E-Sport di Belitung Timur. Meski sempat vakum, menurutnya, potensi para pemain di daerah ini masih sangat menjanjikan.
“Kami berharap pengurus baru bisa lebih aktif menciptakan agenda turnamen dan event lokal. Dari kegiatan seperti itu akan muncul keakraban, semangat kompetitif, dan chemistry antar pemain,” ujar Iqbal.
Iqbal juga menegaskan pentingnya menjalankan agenda pembinaan dan penjaringan atlet, sebagaimana diamanatkan oleh Pengurus Besar ESI Indonesia. Ia mendorong agar ESI Beltim dapat menggandeng pihak ketiga untuk mendukung keberlanjutan kegiatan.
“Kami di tingkat provinsi juga terus berkolaborasi, misalnya dengan PLN dan Satlantas Polda Babel, untuk kampanye tertib lalu lintas dan pencegahan balapan liar. Kolaborasi semacam ini penting agar E-Sport membawa dampak sosial yang positif,” jelasnya.
Raden Fokus Bangun Ekosistem dan Pembinaan Atlet
Ketua ESI Beltim terpilih, Raden Achmad Yuniardi, menegaskan komitmennya untuk menghidupkan kembali ekosistem E-Sport di Kabupaten Belitung Timur secara menyeluruh. Langkah awal yang akan dilakukan ialah pendataan komunitas E-Sport di seluruh kecamatan, sekaligus menjalin komunikasi dan konsolidasi dengan para pemain serta komunitas yang sempat tidak aktif.
“Kami ingin menata kembali fondasi organisasi agar lebih sehat, terbuka, dan siap bergerak bersama. Semua komunitas akan kami rangkul,” ungkap Raden.
Sebagai mantan atlet E-Sport Provinsi Jawa Barat, Raden memahami pentingnya pembinaan berkelanjutan. Ia berencana menggelar berbagai turnamen lokal dan pelatihan teknis untuk menjaring atlet muda berbakat, terutama pada cabang Mobile Legend
dan Free Fire.
“Free Fire ini potensinya besar di Beltim, tetapi selama ini belum tersentuh. Kami ingin mengangkat mereka agar bisa berkembang menjadi atlet profesional,” ujarnya.
Dorong Ekonomi Digital, Siapkan Atlet Jadi Kreator
Tidak hanya fokus pada prestasi olahraga, Raden juga memiliki visi yang lebih luas: membangun kesadaran ekonomi digital di kalangan pemain E-Sport. Melalui program pelatihan dan mentoring, ESI Beltim akan membekali para atlet untuk menjadi konten kreator, brand ambassador, hingga entrepreneur digital.
“Karier sebagai atlet tidak selamanya panjang. Karena itu, kami ingin membekali mereka dengan kemampuan beradaptasi di dunia digital. Dari pemain, mereka bisa berkembang menjadi kreator atau pengusaha muda,” jelas Raden yang juga menjabat sebagai Bendahara HIPMI Kabupaten Beltim.
Target Dua Medali Emas di Porprov VII Babel 2026
Menatap Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Bangka Belitung yang akan digelar di Pangkalpinang pada November 2026, ESI Beltim menargetkan mampu menyumbangkan dua medali emas bagi Kabupaten Belitung Timur.
“Kami sudah memantau sejumlah bibit unggul. Dengan persiapan dan latihan rutin, kami optimis Free Fire dan Mobile Legend bisa menjadi andalan Beltim untuk meraih emas,” tutup Raden penuh keyakinan.
📸 Foto: DiskominfoSP Beltim
📰 Editor: Tim Redaksi Sisnet