Manggar, Beltim – Berdasarkan rilis resmi dari Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo SP) Kabupaten Belitung Timur (Beltim), instansi ini kembali mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih penghargaan predikat sangat baik dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Perangkat Daerah.
.jpeg)
Bupati Burhanudin, yang akrab disapa Aan, mengucapkan selamat kepada seluruh perangkat daerah yang terus berinovasi dalam implementasi SAKIP. Ia mengungkapkan bahwa dari hasil evaluasi terhadap 33 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemkab Beltim, rata-rata nilai mengalami peningkatan yang signifikan.
"Dari 33 OPD, kategori sangat baik diraih oleh 23 perangkat daerah, kategori baik oleh 10 perangkat daerah. Khusus peringkat pertama kategori sangat baik, diraih oleh Diskominfo SP," jelas Bupati.
Kepala Diskominfo SP Beltim, Bayu Priyambodo, menyampaikan rasa syukur atas penghargaan yang diraih. "Alhamdulillah, kami berhasil mempertahankan nilai SAKIP terbaik se-Belitung Timur selama dua tahun berturut-turut. Ini semua berkat kerja keras tim yang solid, profesional, dan berintegritas," ujar Bayu, yang akrab disapa Masbay.
Menurut Bayu, kunci utama keberhasilan implementasi SAKIP OPD ada pada perencanaan strategis yang terintegrasi dengan Sasaran Pembangunan RPJMD Daerah. Ia menegaskan bahwa indikator utama tujuan Renstra Diskominfo SP adalah Indeks SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik), yang menjadi bagian dari Indikator Kinerja Utama RPJMD Beltim.
Bayu juga menjelaskan pentingnya proses cascading, yang membantu pengukuran kinerja dari level tertinggi hingga paling operasional. "Cascading memastikan bahwa setiap bagian organisasi memahami peran dan target yang harus dicapai. Kami bahagia karena Indeks SPBE Diskominfo SP mencapai predikat sangat baik dengan skor 4.16, terbaik se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung," ungkapnya.
Lebih lanjut, Bayu memaparkan siklus SAKIP yang diterapkan di OPD-nya, mulai dari perjanjian kinerja, pengukuran kinerja, pengelolaan data kinerja, hingga pelaporan berbasis dampak. "Kami memastikan program tidak hanya menghasilkan output, tetapi juga dampak nyata yang mendukung tujuan organisasi dan pembangunan daerah," tegasnya.
Bayu juga berharap prestasi ini menjadi inspirasi bagi perangkat daerah lainnya. "Semoga penghargaan ini menjadi pelajaran berharga agar kinerja pembangunan daerah ke depan semakin berdampak positif bagi masyarakat," tutupnya.(sis)
.jpeg)
