Gangguan Hormonal dan Kesehatan Reproduksi
Aktivitas seksual membantu menjaga keseimbangan hormon dalam tubuh wanita. Kurangnya hubungan intim dapat menurunkan produksi hormon seperti oksitosin dan endorfin, yang berperan dalam mengurangi stres dan meningkatkan kebahagiaan. Selain itu, kurangnya aktivitas seksual dapat menyebabkan gangguan pada sistem reproduksi, seperti ketidakseimbangan hormon estrogen yang dapat memicu siklus menstruasi tidak teratur.
Stres dan Depresi
Menjauhi hubungan intim tanpa alasan yang jelas dapat meningkatkan tingkat stres dan kecemasan. Berhubungan intim secara teratur telah terbukti dapat mengurangi tingkat kortisol (hormon stres) dalam tubuh. Ketika kebutuhan emosional dan fisik dalam pernikahan tidak terpenuhi, risiko depresi serta penurunan rasa percaya diri dan kebahagiaan dalam rumah tangga dapat meningkat.
Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung
Studi menunjukkan bahwa aktivitas seksual yang sehat dapat membantu menjaga kesehatan jantung dengan menurunkan tekanan darah dan meningkatkan sirkulasi darah. Istri yang jarang berhubungan intim mungkin memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung akibat kurangnya manfaat kesehatan dari aktivitas seksual yang teratur.
Melemahkan Sistem Kekebalan Tubuh
Melakukan hubungan intim secara rutin dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sebuah penelitian menemukan bahwa pasangan yang aktif secara seksual memiliki kadar imunoglobulin A (IgA) yang lebih tinggi, yaitu antibodi yang berperan dalam melawan infeksi. Jika seorang istri sering menolak berhubungan intim, tubuhnya mungkin menjadi lebih rentan terhadap penyakit.
Gangguan Tidur dan Kelelahan
Oksitosin dan endorfin yang dilepaskan saat berhubungan intim berperan dalam meningkatkan kualitas tidur. Jika hubungan suami-istri terganggu, istri mungkin mengalami kesulitan tidur atau kelelahan kronis akibat kurangnya pelepasan hormon-hormon ini. Tidur yang buruk juga dapat menyebabkan masalah kesehatan lain seperti peningkatan risiko obesitas dan diabetes.
Merenggangkan Hubungan Pernikahan
Selain dampak kesehatan fisik, menolak hubungan intim tanpa komunikasi yang baik juga dapat merenggangkan hubungan dengan suami. Suami yang merasa ditolak secara terus-menerus bisa mengalami kekecewaan, frustrasi, atau bahkan mencari pelampiasan emosional di luar rumah tangga, yang bisa berdampak pada keharmonisan pernikahan.
Menolak hubungan intim secara terus-menerus tanpa alasan yang jelas tidak hanya berdampak pada keharmonisan rumah tangga, tetapi juga dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan bagi istri. Jika ada alasan tertentu seperti kelelahan, stres, atau gangguan kesehatan, sangat penting bagi pasangan untuk berkomunikasi dengan baik dan mencari solusi bersama, termasuk berkonsultasi dengan ahli jika diperlukan. Hubungan suami-istri yang sehat akan membawa manfaat besar bagi kesehatan fisik dan mental keduanya serta memperkuat ikatan dalam pernikahan.
Editor : Sisnet Radio
Sumber : Narasi Islami