Presiden Prabowo Subianto memberikan sinyal kuat terkait kemungkinan reshuffle kabinet bagi menteri-menteri yang tidak menunjukkan kinerja optimal dalam melayani kepentingan rakyat. Pernyataan ini disampaikan dalam pidatonya pada peringatan Hari Lahir ke-102 Nahdlatul Ulama (NU).
Menanggapi pernyataan tersebut, pihak Istana melalui Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menyatakan bahwa keputusan terkait reshuffle kabinet sepenuhnya berada di tangan Presiden, dan hanya beliau yang mengetahui kapan perombakan tersebut akan dilakukan.
Sementara itu, politisi PDI-P, Said Abdullah, memprediksi bahwa reshuffle kabinet tidak akan dilakukan dalam waktu dekat, mengingat Presiden Prabowo mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk menilai kinerja para menterinya, meskipun masa 100 hari pertama pemerintahannya telah terlewati.
Pernyataan Presiden Prabowo ini menegaskan komitmennya terhadap transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan, dengan menekankan pentingnya kepemimpinan yang bersih dan jujur yang mengutamakan kesejahteraan rakyat di atas segalanya.(sis)