Sisnet Radio- Manggar. Perum Bulog Kantor Cabang Belitung menjalin kerja sama dengan Koperasi Pengendali Inflasi Daerah Kabupaten Belitung Timur (Beltim) dalam pemenuhan kebutuhan daging sapi beku di daerah tersebut. Kesepakatan kerja sama ini dituangkan dalam Nota Kesepahaman (MoU) yang ditandatangani oleh Ketua Koperasi Pengendali Inflasi Daerah Beltim, Suparta, dan Pimpinan Cabang Perum Bulog Belitung, Yanni Tarminda.
Penandatanganan MoU ini disaksikan langsung oleh Bupati Belitung Timur, Kamarudin Muten, serta jajaran Forkopimda, kepala perangkat daerah, dan instansi terkait dalam acara yang berlangsung di Ruang Rapat Bupati Beltim pada Kamis (6/3).
Menurut Suparta, kerja sama ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan stok daging sapi beku dengan harga yang terjangkau menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
“Perjanjian kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam merealisasikan sinergi antara pihak-pihak terkait guna menjaga stok komoditas strategis di Kabupaten Beltim,” ujar Suparta dalam rapat High Level Meeting (HLM) dan Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Beltim.
Dalam perjanjian ini, disepakati bahwa sebanyak 17,5 ton daging sapi beku akan dipasok ke Kabupaten Beltim untuk mengantisipasi lonjakan permintaan menjelang Idul Fitri.
“Sebanyak 17,5 ton daging sapi beku akan masuk ke Beltim sesuai dengan kebutuhan yang telah diprediksi,” ungkap Suparta yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Beltim.
Selain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, suplai daging sapi beku ini juga diharapkan dapat mendukung ketahanan pangan di wilayah Beltim. Kepala Bagian Ekonomi Pembangunan dan SDA Setda Kabupaten Beltim, Tri Astuti Ramadhani Haliza, memastikan bahwa stok daging sapi beku tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Idul Fitri 2025.
“Daging sapi beku yang akan didistribusikan telah melalui seleksi ketat guna menjamin keamanan pangan dan kehalalannya,” jelas Tri.
Ia menambahkan bahwa dengan adanya tambahan stok sebanyak 17,5 ton, masyarakat tidak perlu khawatir akan ketersediaan daging sapi saat lebaran.
“Daging beku ini akan dijual dengan harga Rp 100.000 per kilogram. Seminggu sebelum lebaran, daging sapi beku akan tiba di Beltim, dan pada hari yang sama saat kapal datang, daging akan langsung didistribusikan ke tujuh kecamatan di Beltim,” tambahnya.
Kerja sama ini menjadi langkah nyata dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan daging sapi beku, khususnya di momen menjelang hari besar keagamaan, guna memastikan kesejahteraan masyarakat Beltim tetap terjaga.(s)