31 Mei 2025
Sisnet Radio- Manggar, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Belitung Timur resmi menggelar Musyawarah Daerah (Musyda) ke-4 pada Sabtu (31/5) di SMK Muhammadiyah Beltim. Mengusung tema “Pemuda Negarawan Menuju Beltim Berkemajuan”, forum ini menjadi momentum konsolidasi kader muda Muhammadiyah dalam memperkuat peran strategis organisasi di tingkat daerah.
Melalui mekanisme musyawarah dan mufakat, Hidayat Sumarta kembali dipercaya memimpin PDPM Beltim untuk periode kedua. Adapun posisi Sekretaris diamanahkan kepada Suprianto, dan Bendahara kepada Achmad Oky Surya.
Ketua Panitia Musyda, Dirga Firgiawan, menjelaskan bahwa proses pemilihan dalam organisasi otonom Muhammadiyah ini dilakukan melalui sistem formatur. Sebanyak sembilan formatur terpilih oleh peserta Musyda secara demokratis, yang selanjutnya bermusyawarah menentukan susunan kepengurusan inti.
“Model ini mencerminkan nilai-nilai kolektif kolegial dalam Muhammadiyah, dan menjadi ciri khas dalam proses regenerasi kepemimpinan,” ujar Dirga.
Musyda ke-4 ini turut dihadiri oleh Sekretaris Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Bangka Belitung, Aldy Kurniawan, serta jajaran Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Aisyiyah, Nasyiatul Aisyiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Lazismu, dan Ketua DPD KNPI Beltim.
Dalam sambutannya, Aldy Kurniawan menegaskan pentingnya membentuk kader Pemuda Negarawan sesuai amanat Muktamar ke-18 di Balikpapan. Ia menyebut empat pilar perjuangan Pemuda Muhammadiyah yang harus menjadi kompas gerakan, yakni Islam Berkemajuan, Keilmuan, Kewirausahaan Sosial, dan Politik Kebangsaan.
“Belitung Timur sebagai titik awal sejarah Muhammadiyah di Babel memiliki potensi besar untuk mencetak kader unggul. Tinggal bagaimana kita mengoptimalkannya,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua PDPM Beltim terpilih, Hidayat Sumarta, dalam pidato perdananya mengajak seluruh kader untuk tetap teguh pada nilai perjuangan.
“Kita harus menjadi kader yang peduli terhadap pembangunan daerah, peka terhadap dinamika sosial, dan berkomitmen menjalankan dakwah amar ma’ruf nahi munkar. Menjadi kader Muhammadiyah itu berat. Kalau ragu, lebih baik pulang,” tegasnya.
Ia berharap kepemimpinannya kali ini dapat membawa PDPM Beltim menjadi ruang bertumbuh bagi pemuda-pemuda yang ingin memberi kontribusi nyata bagi masyarakat.(S)