Notification

×

Iklan

Iklan

Ini Kiat ASN Agar Tenang dan Tanpa Musuh ala Sayono

Rabu, 02 Juli 2025 | Juli 02, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-01T22:58:02Z


Sisnet Radio - 
Manggar, 1 Juli 2025, Memasuki masa purna tugasnya setelah 40 tahun mengabdi, Sayono, mantan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Belitung Timur, membagikan kiat hidup yang menjadi prinsipnya selama ini: berpikir positif (husnudzon), menjauhi prasangka buruk, dan bekerja dengan hati.


Dalam acara Silaturahmi dan Ramah Tamah Menjelang Purna Tugas
yang digelar di Lobi Sekretariat Daerah, Senin (30/6), Sayono menyampaikan pesan mendalam kepada seluruh ASN Kabupaten Belitung Timur, di hadapan Bupati Kamarudin Muten, Wakil Bupati Khairil Anwar, dan para pimpinan OPD serta staf.

“Selama 40 tahun mengabdi, aku memakai kacamata husnudzon. Dengan kacamata ini, aku bisa melihat segala sesuatu dengan positif dan hati yang tenang,” ungkap Sayono.

Hindari Suudzon, Jaga Hubungan dan Emosi

Menurut Sayono, berpikir positif akan melandasi setiap tindakan menjadi tanggung jawab yang dijalankan dengan ikhlas. Sebaliknya, prasangka buruk atau suudzon akan mengacaukan pikiran dan hubungan antarpegawai.

“Kalau kita landaskan pikiran dengan husnudzon, hubungan kerja akan berjalan baik, dan emosi bisa terjaga. Insyallah, meski ada yang berniat memusuhi, kalau kita tetap husnudzon, semuanya akan tenang. Silakan tanya rekan kerja, pernahkah saya marah?” ujarnya tenang.


Tugas Bisa Dijalankan Jika Pakai Hati

Sebagai mantan Kepala Bagian Tata Pemerintahan, Kepala Bagian Sosial, dan Camat Gantung, Sayono menekankan bahwa semua tugas dapat dijalankan jika menggunakan hati dan berpegang pada syariat serta aturan.

“Setiap tugas itu bisa dilaksanakan. Kuncinya gunakan hati, sangka baik, dan pandai menyikapi. Tahu kepada siapa kita harus berkoordinasi dan berkomunikasi,” jelasnya.

Ia juga mengibaratkan tugas sebagai lagu yang bisa dinyanyikan dengan banyak irama—tinggal pilih irama yang tidak memberi efek samping buruk bagi diri maupun orang lain.

Tetap Mengabdi Meski Sudah Pensiun

Meskipun secara formal telah pensiun dari ASN, Sayono menegaskan bahwa pengabdiannya belum selesai. Ia masih akan terus melayani masyarakat, khususnya melalui kegiatan dakwah dan penyebaran nilai-nilai kebaikan.

“Rencana awal saya adalah tetap menjadi orang yang bermanfaat. Apa pun ladangnya, pengabdian kepada agama dan masyarakat harus terus berjalan,” pungkas pria kelahiran Gantung, 12 Juli 1965 itu.


Redaksi Sisnet Radio Belitung Timur mengucapkan:

Terima kasih atas pengabdian dan keteladanan, Bapak Haji Sayono. Semoga sehat selalu dan terus menjadi inspirasi.

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update