Notification

×

Iklan

Iklan

Opini Publik: Perbedaan Pandangan Antara Ade Kelana dan Eddi Nasapta Soal Arah Pembangunan Belitung dan Belitung Timur

Minggu, 17 Agustus 2025 | Agustus 17, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-08-17T04:25:54Z


Dinamika wacana pembangunan di dua kabupaten kian menguat, perlu disikapi secara bijak demi kesejahteraan bersama.

Sisnet radio - Manggar, 17 Agustus 2025. Wacana mengenai arah pembangunan di Belitung dan Belitung Timur kembali mengemuka. Hal ini ditandai dengan perbedaan pandangan antara aktivis masyarakat Ade Kelana dengan tokoh publik Eddi Nasapta.

Dalam sebuah pernyataan yang dimuat di media daring Belitong Info dengan judul “Eddi Nasapta: Beltim Butuh Perbaikan, Joni Alamsyah Bawa Belitung Melonjak”, Eddi menilai kondisi Kabupaten Belitung Timur masih membutuhkan banyak pembenahan, sementara Kabupaten Belitung mengalami perkembangan pesat.

Namun, pandangan ini mendapat respons berbeda dari Ade Kelana. Menurutnya, kondisi di lapangan justru memperlihatkan hal yang sebaliknya.

“Tebalik ini. Tanjungpandan stagnan, cenderung turun. Banyak keluhan masyarakat terkait tata kelola pemerintahan. Pariwisata juga mengalami penurunan, sementara tambang mulai merambah ke berbagai tempat meski sebelumnya dikampanyekan zero tambang,” ujar Ade Kelana.

Lebih lanjut, Ade Kelana menilai bahwa Belitung Timur telah menunjukkan arah pembangunan yang lebih jelas melalui program-program pelayanan masyarakat yang mulai dijalankan oleh berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Beltim silakan googling, banyak program pelayanan masyarakat yang sudah dikampanyekan dan dijalankan. Walaupun baru berjalan, arah pembangunan sudah ada. Memang kelemahan pintu masuk ekonomi masih ada, tetapi pengembangan pelabuhan sudah mulai dirintis dan persoalan lahan bermasalah juga mulai terselesaikan,” tambahnya.

Terkait persoalan tambang timah ilegal yang menjadi sorotan bersama, Ade Kelana menekankan perlunya penanganan serius di kedua kabupaten agar tidak hanya menguntungkan pihak tertentu, sementara daerah tidak memperoleh manfaat signifikan.

Dialog terbuka semacam ini menunjukkan bahwa dinamika pembangunan di Belitung dan Belitung Timur masih menjadi isu strategis yang memerlukan perhatian bersama. Perbedaan pandangan antar tokoh masyarakat diharapkan dapat memperkaya wacana publik dan mendorong pemerintah daerah mengambil langkah yang tepat demi kesejahteraan masyarakat. (S)

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update