Notification

×

Iklan

Iklan

Inflasi September 2025 di Belitung Timur Terkendali, Bupati Tekankan Sinergi

Rabu, 01 Oktober 2025 | Oktober 01, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-10-01T10:43:40Z


Manggar, Sisnet Radio 01 Oktober 2025 
– Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Belitung Timur merilis data perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) dan inflasi September 2025. Tercatat, inflasi year on year (y-o-y) sebesar 2,10 persen dengan IHK mencapai 105,63.

Kepala BPS Belitung Timur dalam siaran pers menjelaskan, inflasi y-o-y terjadi akibat kenaikan indeks di sejumlah kelompok pengeluaran, antara lain:

  • Perawatan pribadi dan jasa lainnya: 7,79 persen

  • Makanan, minuman, dan tembakau: 3,88 persen

  • Perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga: 2,23 persen

  • Penyediaan makanan dan minuman/restoran: 1,39 persen

  • Kesehatan: 1,33 persen

  • Perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga: 1,10 persen

  • Pakaian dan alas kaki: 0,23 persen


Sebaliknya, terdapat kelompok yang mengalami deflasi, yakni:

  • Pendidikan: -15,51 persen

  • Informasi, komunikasi, dan jasa keuangan: -0,05 persen

  • Transportasi: -0,03 persen

Sementara itu, tingkat inflasi month to month (m-to-m) pada September 2025 justru mengalami deflasi sebesar 0,20 persen, sedangkan secara year to date (y-t-d) inflasi tercatat 1,18 persen.

Sambutan Bupati: Inflasi Terkendali Butuh Sinergi


Dalam kesempatan tersebut, sambutan Bupati Belitung Timur Kamarudin Muten dibacakan oleh Zikril, S.S – Staf Ahli Bupati Bidang SDM dan Kemasyarakatan.

Bupati menegaskan bahwa inflasi harus terus dikendalikan karena berhubungan langsung dengan daya beli masyarakat. “Sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, serta dukungan masyarakat menjadi kunci utama dalam menjaga stabilitas harga. Kita harus cermat membaca situasi dan bersama-sama mencari solusi agar kesejahteraan rakyat tetap terjaga,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan potensi gangguan pasokan pangan akibat tingginya curah hujan hingga akhir tahun. “Ketersediaan ikan dan sayuran bisa terpengaruh. Oleh sebab itu, kita perlu memperkuat kerja sama dengan petani, nelayan, dan pelaku usaha agar distribusi lancar dan harga terkendali,” tambahnya.

Bupati melalui sambutan tersebut juga menekankan bahwa pengendalian inflasi bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan seluruh elemen masyarakat. Pemerintah daerah sendiri berkomitmen memperkuat koordinasi antarinstansi, meningkatkan pengawasan harga, serta melakukan pendampingan kepada pelaku usaha.

Acara rilis resmi statistik inflasi September 2025 ini digelar di ruang rapat BPS Belitung Timur dan turut dihadiri unsur Forkopimda, OPD terkait, serta Satgas Pangan Polres Belitung Timur.(S)

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update