SISnet Radio - Sijuk, 3 November 2025. Pemerintah Kabupaten Belitung Timur (Beltim) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama Antar Daerah (KAD) untuk memperkuat sistem logistik pangan serta menekan inflasi daerah. Penandatanganan berlangsung pada kegiatan High Level Meeting (HLM), Capacity Building, FGD Business Matching, dan Penandatanganan KAD yang digelar di Hotel Sheraton Belitung, Kecamatan Sijuk, Senin (3/11/2025).
Bupati Belitung Timur, Kamarudin Muten, melakukan penandatanganan bersama para pimpinan daerah atau perwakilan dari sejumlah kabupaten. Kegiatan ini diinisiasi oleh Bagian Ekonomi Pembangunan Setda Beltim dan Bank Indonesia Perwakilan Kepulauan Bangka Belitung.
Dalam kesempatan tersebut, Kabupaten Beltim menandatangani empat perjanjian kerja sama dengan Kabupaten Bangka Barat, Bangka Selatan, Bekasi, dan Bogor. Selain itu, terdapat satu kerja sama antar pelaku usaha Beltim dengan pelaku usaha dari Bogor.
“Kerja sama ini diharapkan membuka arus perdagangan dua arah antara Beltim dan daerah lain, sehingga perekonomian kita semakin berkembang dan saling menguatkan,” ujar Bupati Kamarudin.
80 Persen Kebutuhan Pangan Masih Impor dari Luar Pulau
Kamarudin mengungkapkan bahwa sekitar 80 persen kebutuhan bahan pokok masyarakat Beltim masih dipasok dari luar Pulau Belitung. Kondisi tersebut membuat Beltim rawan fluktuasi harga dan gangguan pasokan.
“Karena itu, kerja sama antar daerah penting untuk menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan bahan pangan strategis,” jelasnya.
Bupati menegaskan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk:
- 
Memperkuat pasokan dan produksi pangan lokal
 - 
Mensinergikan rantai pasok daerah
 - 
Memperkuat kelembagaan ekonomi masyarakat
 - 
Mendorong efisiensi dan kemandirian fiskal daerah
 
Bank Indonesia Dukung Upaya Kendalikan Inflasi
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Babel, Farid Tamsil, menilai kerja sama antar daerah menjadi tonggak baru penguatan ketahanan pangan di wilayah Kepulauan Bangka Belitung.
“Sinergi Beltim dengan Bekasi, Bogor, Bangka Barat, dan Bangka Selatan diharapkan menciptakan logistik pangan yang efisien, termasuk model B2B pengadaan daging sapi beku untuk menjaga stabilitas pasokan,” katanya.
Farid juga mengapresiasi kerja Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Beltim atas komitmen menjaga inflasi agar tetap dalam target nasional 2,5 ± 1 persen.
Hadir dalam Acara
Acara turut dihadiri oleh:
- 
Wakil Bupati Bangka Selatan, Debby Vita Dewi
 - 
Kepala Biro Perekonomian Pemprov Babel, Ahmad Yani
 - 
Kadisdagin Kabupaten Bogor, Mely Kamelia
 - 
Perwakilan Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Wahyudi Harto
 - 
Dandim 0414 Belitung, Letkol Inf. Teguh Adie Setiawan
 - 
Pimpinan OPD Kabupaten Beltim
 
Pada sesi Capacity Building TPID, hadir pemateri dari Kemenko Perekonomian dan Kementerian Dalam Negeri.(S)




