Sisnet Radio - Kelapa Kampit, 26 November 2025. Rapat Koordinasi (Rakor) dalam rangka Persiapan Berkas Pengusulan H.AS. Hanandjoeddin sebagai Pahlawan Nasional digelar di Bebak Institute, Kelapa Kampit, Belitung Timur. Pertemuan penting ini dihadiri lintas unsur dari Kabupaten Belitung Timur, Kabupaten Belitung, serta perwakilan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang tergabung dalam Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD).
Rakor dibuka oleh Plt. Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Zikril, yang hadir mewakili Bupati Belitung Timur, Kamarudin Muten. Dalam sambutannya, Bupati menegaskan bahwa pengusulan H.AS. Hanandjoeddin merupakan upaya strategis untuk mengangkat tokoh pejuang asal Belitong ke tingkat pengakuan nasional.
“H.AS. Hanandjoeddin adalah pejuang yang membuktikan perannya dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. Jasa dan keteladanan beliau tidak hanya menjadi kebanggaan masyarakat Belitung Timur, tetapi juga aset nasional yang patut diabadikan,” ujar Zikril.
Ia menyampaikan bahwa penyempurnaan berkas harus dilakukan secara teliti, termasuk penguatan narasi sejarah, bukti otentik, dan dokumen pendukung agar dapat memenuhi standar penilaian pada tingkat nasional.
Darmansyah Husein Beri Dorongan Kuat dalam Proses Pengusulan
Hadir dalam rakor tersebut Darmansyah Husein, tokoh nasional asal Belitong yang kini menjabat sebagai Anggota DPD RI sekaligus Anggota MPR RI periode 2024–2029. Dalam arahannya, Darmansyah menegaskan bahwa perjuangan mengusulkan H. AS. Hanandjoeddin sebagai Pahlawan Nasional harus dilakukan secara komprehensif dan berkesinambungan.
“Ini bukan pekerjaan satu-dua orang, tetapi gerakan kolektif masyarakat Belitong. Kita ingin tokoh besar seperti H. AS. Hanandjoeddin mendapat tempat yang seharusnya di tingkat nasional,” jelasnya.
Darmansyah juga menekankan pentingnya dukungan resmi dari desa-desa, para pemangku kepentingan lokal, hingga komunikasi intensif ke pemerintah pusat dan para legislator di Senayan.
Brigjen Arif Cahyono: Jejak Perjuangan AS Hanandjoeddin Bukti Kualitas Kepahlawanan
Wakil Ketua TP2GD Provinsi Babel, Brigjen Arif Cahyono, memaparkan dimensi historis perjuangan H. AS. Hanandjoeddin, mulai dari keterlibatannya dalam masa-masa pasca kemerdekaan hingga kiprah militernya dalam menjaga kedaulatan negara.
“Beliau memiliki dua keunggulan besar: kemampuan tempur di medan perang sekaligus dedikasi dalam perjuangan berkelanjutan. Arsip-arsip militer dan bukti sejarahnya kuat dan kredibel,” ujar Arif.
Ia menekankan bahwa dokumen sejarah tersebut perlu dirangkai secara sistematis dan mudah dipahami oleh tim penilai tingkat nasional.
TP2GD Belitung Timur Siapkan Dokumen Pendukung Secara Menyeluruh
Ketua TP2GD Belitung Timur melaporkan bahwa penyusunan berkas sudah memasuki tahap penyempurnaan akhir, termasuk dukungan tertulis dari 39 Kepala Desa dan BPD se-Belitung Timur, serta dukungan dari Kabupaten Belitung. Selain itu, kehadiran penulis sejarah Haril, yang telah meneliti dan menulis perjalanan hidup H. AS. Hanandjoeddin, turut memperkuat akurasi substansi berkas.
Tim daerah memastikan bahwa seluruh dokumen, naskah akademik, kajian sejarah, serta peta perjalanan perjuangan beliau disiapkan secara profesional sebelum diajukan ke TP2GD Provinsi dan kemudian ke tingkat pusat.
Penutup: Harapan Belitong untuk Pengakuan Nasional
Rakor di Bebak Institute bukan sekadar forum koordinasi, tetapi simbol kuat dari tekad masyarakat Belitong untuk memperjuangkan pengakuan terhadap salah satu putra terbaiknya. Semua unsur yang hadir sepakat bahwa perjuangan ini merupakan bagian dari upaya menjaga warisan sejarah dan membangun kebanggaan daerah.
Dengan kerja sama semua pihak—pemerintah daerah, TP2GD kabupaten dan provinsi, tokoh masyarakat, serta dukungan legislator pusat—diharapkan berkas pengusulan H. AS. Hanandjoeddin dapat segera mencapai tahap nasional dan meraih gelar Pahlawan Nasional.
Sisnet Radio akan terus mengawal perkembangan proses ini sebagai bentuk komitmen dalam mendukung pelestarian sejarah dan identitas Belitong. (S)




