Manggar, 31 Januari 2025
Sisnet Radio. Pemerintah Kabupaten Belitung Timur (Beltim) bersama dengan Polres Beltim menggelar sosialisasi pencegahan kenakalan remaja di sekolah. Acara ini dihadiri oleh 142 kepala sekolah dari jenjang SD, SLTP, hingga SLTA sederajat dan berlangsung di Ruang Pertemuan Dinas Pendidikan Kabupaten Beltim, Jumat (31/1/2025).
Sosialisasi ini merupakan tindak lanjut dari kasus bullying dan perkelahian massal yang sempat terjadi di Taman Kota beberapa waktu lalu. Bupati Beltim, Burhanudin, dan Kapolres Beltim, AKBP Indra Feri Dalimuthe, hadir sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut.
“Kami melakukan pembinaan kembali dengan para kepala sekolah SD, SMP, SMA, dan SMK sebagai upaya cegah tangkal terhadap situasi yang menyangkut masalah siswa di Beltim. Kami berharap setiap sekolah melakukan observasi dan pendekatan humanis antara pihak sekolah, komite sekolah, serta paguyuban kelas,” ujar Bupati Beltim, Burhanudin.
Aan, sapaan akrab Burhanudin, menegaskan bahwa pendidikan moral anak tidak bisa sepenuhnya dibebankan kepada sekolah. Orang tua juga harus memahami kondisi psikologis anak di rumah.
“Orangtua juga harus mengenal anak-anaknya di rumah dan tidak langsung menyalahkan dunia pendidikan setiap kali terjadi persoalan. Kami ingin membangun komunikasi yang efektif dan sinergis dengan pelaku sosial, pendidikan, tokoh masyarakat, serta tokoh agama agar kita bisa bersama-sama membina pendidikan anak-anak kita,” jelasnya.
“Jadi hari ini kami kumpulkan para kepala sekolah mulai dari SD, SMP, dan SLTA sederajat untuk memberikan ruang bagi kami dalam memberikan penyuluhan tentang bahaya bercanda berlebihan, bullying terhadap teman sebaya, serta dampak negatif perkelahian antar siswa,” ujar Indra.
Dalam pelaksanaan penyuluhan ini, Polres Beltim juga akan bekerja sama dengan Komnas Perlindungan Anak serta Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Beltim. Selain itu, Polres Beltim akan mensosialisasikan upaya pencegahan geng motor, tawuran antar pelajar, serta penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya.
“Kami minta diberikan waktu 15 sampai 30 menit untuk penyuluhan ini. Kami akan datang pada hari Senin, Selasa, dan Rabu hingga seluruh sekolah dapat kami sambangi,” jelas Indra.
Selain itu, kasus bullying yang terjadi di MTS Negeri Manggar juga mendapatkan perhatian langsung dari Kapolda Bangka Belitung, Irjen Hendro Pandowo. Kapolda secara pribadi turut memfasilitasi bantuan pengobatan bagi korban bullying, Amelisya.
“Insyaallah beliau membantu seluruh fasilitas sehingga anak kita Amel bisa berobat dan sembuh kembali. Bantuan diberikan mulai dari keberangkatan hingga pengobatan di Rumah Sakit Ortopedi Siaga Raya, Jakarta. Hari ini, kita berangkatkan Amel ke Jakarta,” ungkap Indra.
Indra juga menegaskan bahwa yang terpenting saat ini adalah kesembuhan Amel. Ia menilai Amel sebagai anak yang pintar dan berbakat, sehingga masa depannya harus menjadi prioritas utama.
“Amel ini juara 1 di kelasnya. Untuk proses hukum nanti kita pikirkan kemudian. Yang terpenting sekarang adalah Amel bisa kembali sembuh seperti semula,” harap Indra. (sis)
Informasi ini diperoleh dari Diskominfo SP Beltim dan dirilis ulang oleh Sisnet Radio.