SISNER RADIO - BELITUNG. Komando Operasi Udara I (Koopsud I) bersama Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) menggelar latihan gabungan berskala besar bertajuk Jalak Sakti dan Hardha Marutha I di Air Weapon Range (AWR) Buding, Kecamatan Kelapa Kampit, Kabupaten Belitung Timur, Rabu (25/6/2025).
Latihan ini melibatkan pengerahan kekuatan penuh alutsista TNI Angkatan Udara, termasuk pesawat tempur Hawk 100/200 dan F-16 Fighting Falcon, pesawat angkut C-130 Hercules dan C-235, serta helikopter Colibri dan Caracal. Selain itu, kecanggihan sistem komando dan kendali (Command Control) TNI AU juga diperlihatkan secara langsung dalam rangkaian latihan di AWR Buding.
Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M., yang hadir langsung di lokasi, menegaskan bahwa latihan ini bertujuan untuk mengukur kesiapsiagaan operasional alutsista dan profesionalisme prajurit di lingkungan Koopsud I.
“Latihan ini melibatkan seluruh elemen kekuatan udara, mulai dari pesawat tempur, pesawat angkut, hingga helikopter. Kami juga menampilkan wahana tanpa awak (UEV) melalui videotron sebagai bagian dari demonstrasi kapabilitas,” ujar KASAU kepada awak media.
.jpeg)
Latihan Jalak Sakti dan Hardha Marutha I juga menguji interoperabilitas antara Koopsud I dan Wing Komando I Kopasgat, yang tergabung dalam simulasi operasi perebutan pangkalan udara melalui serangan udara dan infiltrasi pasukan khusus. Sebanyak 1.542 personel dikerahkan dalam latihan ini.
Kegiatan ini sekaligus menjadi sarana evaluasi menyeluruh terhadap doktrin operasional TNI AU. Seluruh pedoman teknis dan prosedur taktis yang digunakan dalam latihan ini akan ditelaah dan disempurnakan jika ditemukan ketidaksesuaian di lapangan.
“Kami tidak hanya melatih, tetapi juga melakukan uji validitas terhadap doktrin yang tertuang dalam buku petunjuk teknis. Bila tidak sesuai, tentu akan dievaluasi dan diperbaiki,” tambah KASAU. (S)
Danlanud H.AS Hanandjoeddin Sambut KASAU di Belitung
Kepala Staf Angkatan Udara beserta rombongan disambut langsung oleh Komandan Lanud H.AS Hanandjoeddin, Letkol Pnb Zen Mokhammad A.P., M.Han., setibanya di Bandara H.AS Hanandjoeddin, Tanjungpandan.
Sejumlah pejabat tinggi TNI AU turut hadir menyaksikan langsung jalannya latihan, di antaranya Pangkoopsudnas, Dankodiklat TNI AU, Pangkoopsud I, serta para Danlanud dari jajaran Koopsud I.
Sementara dari unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) turut hadir Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kapolda Babel, Danrem 045/Garuda Jaya, Kajati Babel, Kabinda Babel, serta para pimpinan daerah, antara lain Bupati Belitung H. Djoni Alamsyah Hidayat, S.Sos., dan Bupati Belitung Timur Kamarudin Muten.
TNI AU Hadirkan Wajah Humanis: Ribuan Warga Antusias Saksikan Latihan Tempur
Latihan Jalak Sakti dan Hardha Marutha I juga menghadirkan suasana yang jarang terjadi di Belitung Timur. Ribuan warga dari berbagai kalangan terlihat antusias memadati area sekitar AWR Buding. Mereka menyaksikan langsung atraksi manuver udara dan taktik tempur pasukan TNI AU.
Dari anak-anak hingga orang tua tampak terpukau menyaksikan aksi pesawat tempur bermanuver, helikopter terbang rendah, hingga simulasi serangan pasukan darat menggunakan kendaraan taktis (rantis) milik Kopasgat.
“Seperti menonton film perang langsung di depan mata,” ujar salah satu warga yang hadir bersama keluarganya.
Sebagai bentuk kedekatan dengan masyarakat, TNI AU juga menghadirkan stand-stand UMKM lokal di sekitar lokasi latihan. Masyarakat dapat menikmati kuliner dan produk lokal sambil menyaksikan jalannya latihan dari jarak aman yang telah ditentukan.
Langkah ini menunjukkan bahwa di balik kekuatan dan ketegasan militernya, TNI Angkatan Udara tetap menampilkan jati diri sebagai kekuatan adaptif, modern, profesional, unggul, dan humanis, yang dekat dengan rakyat. (S)
