Mendekatkan Layanan, Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak
Kegiatan yang bertepatan dengan peresmian Tugu 1001 Warung Kopi ini mendapat respons positif dari masyarakat. Ratusan warga tampak antusias melakukan pembayaran PBB, sekaligus mengikuti undian berhadiah, menikmati kopi gratis, serta mendapatkan layanan konsultasi perpajakan.
Plt. Kepala BPKPD Kabupaten Belitung Timur, Ira Elvia Kirana, menyatakan bahwa Lapak Keliling merupakan strategi jemput bola untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak sekaligus mendekatkan layanan pemerintah kepada masyarakat.
“Melalui Lapak Keliling, masyarakat tidak hanya dapat membayar PBB, tetapi juga melakukan konsultasi, pendaftaran, hingga perubahan data wajib pajak. Pendekatan langsung ini terbukti lebih efektif dibandingkan hanya dengan sosialisasi melalui media cetak atau pamflet,” jelas Ira.
Pada kegiatan tersebut tercatat 519 transaksi pembayaran PBB dari 250 wajib pajak, dengan total penerimaan sebesar Rp46,22 juta. Dana tersebut akan berkontribusi terhadap target penerimaan PBB tahun 2025 sebesar Rp4,55 miliar. “Kami optimis target ini dapat tercapai dengan dukungan dan kesadaran masyarakat untuk taat membayar pajak,” tambahnya.
Warga Sambut Positif
Masyarakat menyambut baik kehadiran layanan ini. Ida (61), warga Desa Baru Kecamatan Manggar, menilai Lapak Keliling membuat pembayaran PBB lebih mudah diakses.
“Kalau seperti ini, loketnya dekat dengan masyarakat. Kami jadi lebih termotivasi untuk membayar sendiri, tanpa harus menitipkan. Apalagi ada edukasi langsung dari petugas, jadi lebih jelas,” ungkap Ida.
Ida berharap layanan serupa dapat digelar secara rutin di berbagai lokasi, khususnya saat periode pembayaran PBB dimulai.
Pajak untuk Pembangunan Daerah
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo SP) Kabupaten Beltim, Bayu Priyambodo, menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam membayar pajak.
“PBB merupakan instrumen penting untuk mendukung pembangunan daerah. Pajak yang dibayarkan masyarakat akan kembali dalam bentuk fasilitas publik, mulai dari pendidikan, kesehatan, infrastruktur jalan, hingga layanan internet gratis di ruang terbuka. Dengan membayar pajak setahun sekali, masyarakat ikut memastikan pembangunan berjalan berkesinambungan,” tegas Bayu.
Diskominfo SP Beltim, lanjut Bayu, siap bersinergi dengan BPKPD dalam mendukung program jemput bola ini, termasuk penyediaan akses internet untuk kelancaran pelayanan di lapangan.
“Kolaborasi antar-OPD menjadi kunci dalam memberikan pelayanan publik yang berkualitas. Kami berkomitmen mendukung agar inovasi seperti Lapak Keliling dapat terus berjalan optimal,” pungkasnya.(S)