Notification

×

Iklan

Iklan

Malam Perpisahan Mahasiswa KKN IAIN SAS Babel di Desa Aik Madu: Hangat, Penuh Kebersamaan, dan Penuh Makna

Minggu, 31 Agustus 2025 | Agustus 31, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-08-31T03:42:28Z


Sisnet Radio - 
Aik Madu, 30 Agustus 2025Malam perpisahan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung (IAIN SAS Babel) di Desa Aik Madu menjadi momentum penuh kehangatan antara mahasiswa dan masyarakat. Meski sempat diguyur hujan, acara tetap berlangsung khidmat dan meriah, dihadiri Kepala Desa Aik Madu Rizki Pilardi, Ketua BPD Marjuni, perangkat desa, Ketua RT, kepala dusun, tokoh masyarakat, serta warga desa.

Rangkaian acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, disusul sambutan dari Ketua Mahasiswa KKN, Alpin, yang menyampaikan rasa syukur serta apresiasi mendalam atas sambutan hangat masyarakat sejak awal hingga akhir pelaksanaan KKN. “Kami bersyukur telah diterima dengan penuh kekeluargaan oleh masyarakat Desa Aik Madu. Dukungan, bimbingan, dan perhatian yang diberikan sangat berarti bagi kami,” ujar Alpin.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Ketua BPD, Marjuni, dan Kepala Desa, Rizki Pilardi, yang mengapresiasi kontribusi mahasiswa KKN dalam berbagai kegiatan sosial, keagamaan, dan pemberdayaan masyarakat selama berada di desa.

Suasana semakin semarak dengan penampilan tarian, serta penyerahan bingkisan berupa foto kebersamaan yang disiapkan mahasiswa sebagai simbol kenangan manis dan ikatan persaudaraan dengan masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Alpin bersama seluruh mahasiswa KKN juga menyampaikan permohonan maaf apabila terdapat sikap maupun perkataan yang kurang berkenan selama berada di Desa Aik Madu. “Kami berharap pengalaman ini menjadi bekal berharga bagi kami di masa depan, dan semoga kebersamaan dengan masyarakat Aik Madu selalu terjalin baik,” ungkapnya.

Kepala Desa Aik Madu, Rizki Pilardi, menegaskan bahwa keberadaan mahasiswa KKN IAIN SAS Babel telah memberikan warna baru bagi desa, baik melalui kegiatan edukatif maupun interaksi sosial yang membangun. “Kami merasa senang dan terbantu dengan semangat serta gagasan yang dibawa adik-adik mahasiswa. Semoga ilmu yang diperoleh di Aik Madu menjadi bekal berguna untuk masa depan,” tuturnya.

Malam perpisahan ditutup dengan doa bersama serta ungkapan terima kasih dari mahasiswa KKN kepada seluruh masyarakat Desa Aik Madu, termasuk keluarga besar Bapak Junaidi yang banyak meluangkan waktu membimbing mahasiswa. Acara sederhana ini sekaligus menandai berakhirnya masa pengabdian KKN, namun meninggalkan kesan yang akan selalu melekat di hati mahasiswa maupun warga desa.(Rados)

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update