SISnet Radio - Manggar, 4 September 2025 Cahaya Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H menerangi Masjid Agung Darussalam, Kamis (4/9) malam. Ribuan jamaah bersama para tokoh agama, tokoh masyarakat, Forkopimda, dan pemerintah daerah hadir dalam majelis penuh barokah ini untuk mengingat dan meneladani kehidupan Baginda Rasulullah SAW.
Dalam sambutan yang dibacakan oleh Wakil Bupati Belitung Timur, Khairil Anwar, mewakili Bupati Kamarudin Muten, ditegaskan bahwa Maulid Nabi bukan sekadar perayaan seremonial, melainkan momentum untuk mempertebal iman, memperkuat persaudaraan, serta menanamkan nilai kasih sayang dalam kehidupan sehari-hari.
“Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk hidup dalam kasih sayang, kebersamaan, dan menghargai perbedaan. Beliau adalah teladan dalam membangun masyarakat yang damai, adil, dan penuh rahmat. Semangat itu yang harus kita hidupkan di Belitung Timur,” tutur Khairil Anwar.
Pada kesempatan ini, Bupati juga menitipkan pesan penting mengenai fenomena perundungan (bullying) yang marak terjadi di kalangan anak-anak dan remaja.
“Bullying adalah perbuatan yang jauh dari akhlak mulia Rasulullah SAW. Ia melukai fisik, psikis, dan merusak masa depan anak-anak kita. Maka mari kita, sebagai orang tua, guru, tokoh agama, dan masyarakat, bersama-sama menanamkan nilai agama, sopan santun, dan akhlak karimah sejak dini. Jangan biarkan anak-anak kita belajar akhlak hanya dari media sosial, tetapi ajarkan mereka dengan teladan kasih sayang di rumah dan di lingkungan,” pesannya penuh harap.
Lebih jauh, Bupati mengajak seluruh elemen untuk menguatkan ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah wathaniyah. Peran ulama, guru ngaji, dan tokoh agama diharapkan semakin nyata sebagai pewaris perjuangan Nabi dalam membimbing umat menuju kehidupan yang penuh iman, ilmu, dan amal saleh.
Acara Maulid Nabi ini juga diisi dengan tausiyah oleh Buya Multazam Zakaria, M.Pd, Pengasuh Pondok Pesantren Cahaya Fajrul Islam Belitung. Kehadiran beliau memberikan pencerahan dan nasihat agar umat semakin mantap menapaki jalan dakwah, memperbaiki diri, serta menjadikan Rasulullah SAW sebagai teladan sejati dalam membangun pribadi dan masyarakat yang berkarakter Islami.
Dengan penuh kehangatan, Bupati melalui Wakil Bupati Khairil Anwar menutup sambutan dengan doa:
“Semoga momentum Maulid ini menjadikan kita umat yang semakin cinta Rasulullah SAW, semakin teguh menjaga persaudaraan, serta melahirkan generasi Belitung Timur yang beriman, berilmu, berakhlakul karimah, dan terhindar dari segala bentuk kekerasan maupun perundungan. Aamiin ya rabbal ‘alamin.” (s)