Notification

×

Iklan

Iklan

Festival Rebana Padang Bersholawat 2025 Siap Semarakkan Belitung Timur: 23 Grup Rebutkan Juara dalam Nuansa Syiar Islami

Rabu, 03 Desember 2025 | Desember 03, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-12-03T08:03:56Z


SISnet Radio - Belitung Timur. Semangat syiar Islam kembali menggema di Kabupaten Belitung Timur melalui Festival Rebana Padang Bersholawat se-Kabupaten Belitung Timur & Belitung Tahun 2025, yang digagas oleh Panitia Pelaksana Festival Rebana Desa Padang, Kecamatan Manggar. Acara ini resmi diumumkan akan berlangsung pada 5–6 Desember 2025 dan diikuti oleh 23 grup rebana dari berbagai desa dan kecamatan.

Festival ini menjadi wadah pelestarian seni budaya islami sekaligus mempererat ukhuwah antarmuslim melalui lantunan sholawat, tepukan rebana, dan syair-syair pujian kepada Nabi Muhammad SAW.


Rangkaian Acara Festival

Kegiatan dipusatkan di Desa Padang, dan akan berlangsung selama dua hari dengan jadwal sebagai berikut:

Jumat, 5 Desember 2025

  • 13.00 WIB — Pembukaan Festival

  • 15.30 – 17.30 WIB — Babak Penyisihan

  • 19.30 – 23.00 WIB — Lanjutan Babak Penyisihan

Sabtu, 6 Desember 2025

  • 19.30 – 21.30 WIB — Grand Final

  • 21.30 – 23.00 WIB — Pembagian Hadiah & Penutupan

Panitia menjelaskan bahwa seluruh rangkaian kegiatan dipersiapkan dengan penuh kehati-hatian agar dapat berjalan khidmat, tertib, dan tetap menjaga adab kesenian islami.


23 Grup Rebana Siap Menyemarakkan Syiar Islam

Sebanyak 23 grup rebana dari berbagai penjuru kabupaten telah terdaftar sebagai peserta, di antaranya:

  • Grup Al Haura – Desa Buding (11 peserta)

  • An Nisa – Desa Mempayak (11 peserta)

  • As Sa’adah – Desa Lalang (14 peserta)

  • Al Istiqomah – Desa Lalang Jaya (11 peserta)

  • Almurogoba – Desa Simpang Rusa (14 peserta)

  • Al-Falah – Desa Kembiri (13 peserta)

  • Bina Insani – Desa Batu Penyu (13 peserta)

  • Permata – Jangkar Asam (11 peserta)

  • Darussalam Manggar – Desa Baru (15 peserta)

Para peserta berasal dari kecamatan Manggar, Kelapa Kampit, Damar, Renggiang, Membalong, Gantung, hingga Simpang Rusa. Setiap grup membawa karakter, gaya tabuhan, dan kekhasan syair rebana masing-masing yang akan menambah warna festival.

Satu peserta, Rohis SMKS Handayani Manggar, tercatat mengundurkan diri.


Dukungan Pemerintah Desa Padang

Ketua Panitia Syamsul Hairun, bersama Sekretaris Rizal, menyampaikan bahwa seluruh persiapan telah berjalan baik. Kepala Desa Padang, Izhar, memberikan restu dan dukungan penuh, memastikan festival ini menjadi ajang syiar yang bermartabat dan membawa keberkahan bagi masyarakat.


Syiar Islami dalam Bingkai Kebudayaan

Festival Rebana Padang Bersholawat bukan hanya kompetisi kesenian, tetapi juga bentuk kecintaan masyarakat Belitung Timur terhadap warisan budaya bernilai islami. Melalui irama rebana dan lantunan sholawat, generasi muda diharapkan semakin mencintai seni islami dan menjaga kelestariannya.

Acara ini menjadi momentum untuk memperkokoh nilai religius, mempererat silaturahmi, serta menanamkan semangat persatuan dalam bingkai seni budaya Islam. (S)

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update