Selasa 15 Apr 2025

Notification

×
Selasa, 15 Apr 2025

Iklan

Iklan

IBI Beltim Gelar Muscab ke-V, Dorong Penguatan Organisasi dan Kompetensi Bidan

Sabtu, 12 April 2025 | April 12, 2025 WIB | 11 Views Last Updated 2025-04-11T23:46:46Z


Jumat 11 April 2025

Sisnet Radio – Manggar, Sebanyak 140 bidan dari seluruh wilayah Kabupaten Belitung Timur menghadiri Musyawarah Cabang (Muscab) ke-V Ikatan Bidan Indonesia (IBI) di Auditorium Zahari MZ, Jumat (11/4). Muscab ini diselenggarakan sebagai forum lima tahunan untuk memilih kepengurusan IBI Beltim periode 2023–2028 serta memperkuat konsolidasi organisasi melalui seminar ilmiah.

Acara dibuka langsung oleh Bupati Belitung Timur, Kamarudin Muten. Turut hadir Wakil Bupati Khairil Anwar, Ketua DPRD Fezzy Uktolseja, Kepala Dinas Kesehatan Dianita Fitriani, Ketua Tim Penggerak PKK Vivi Kamarudin, para ketua organisasi profesi kesehatan, serta kepala UPT Puskesmas se-Kabupaten Beltim.

Ketua Panitia Muscab IBI V, Supeni, menyampaikan bahwa Muscab ini menjadi ajang konsolidasi dan pembinaan organisasi, baik di tingkat cabang maupun ranting.

“Muscab dilakukan satu kali dalam masa bakti dan maksimal enam bulan setelah Musyawarah Daerah. Sebelum pemilihan kepengurusan baru, pengurus lama akan menyampaikan laporan pertanggungjawaban untuk periode 2018–2023,” jelas Supeni yang akrab disapa Mak Pen.

Selain pemilihan pengurus baru, kegiatan ini juga diisi dengan seminar ilmiah yang mengangkat isu kebijakan Kementerian Kesehatan dan organisasi profesi IBI, termasuk pembahasan solusi terkait Surat Tanda Registrasi (STR) dan kecukupan Satuan Kredit Profesi (SKP).

Ketua Pengurus Daerah IBI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Nurita, dalam sambutannya berharap kepengurusan baru IBI Beltim dapat terus menjalin kemitraan strategis dengan pemerintah daerah serta organisasi profesi lainnya.

“Kunci sukses penurunan angka kematian ibu dan anak adalah kolaborasi. Jangan tinggalkan pemerintah daerah maupun sektor swasta dalam pengabdian kita,” tegas Nurita.

Ia juga menekankan pentingnya peningkatan kompetensi dan pendidikan profesi bagi para bidan di daerah, terutama dalam menghadapi tantangan akses pendidikan di wilayah kepulauan.

“Ke depan, profesi bidan harus bergelar Strata Satu, apalagi bagi yang ingin membuka praktik. Akses memang terbatas di Belitung, tapi semangat untuk belajar harus terus dijaga,” pesan Nurita.

Muscab IBI ke-V ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat peran dan profesionalitas para bidan di Belitung Timur demi terwujudnya pelayanan kesehatan ibu dan anak yang lebih baik.(S)

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update