Sisnet radio – Kabupaten Belitung Timur, 2 Mei 2025
Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Belitung Timur merilis data perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) dan inflasi April 2025 dalam kegiatan Berita Resmi Statistik (BRS) yang digelar pada Jumat, 2 Mei 2025, di Ruang Rapat Kantor BPS Belitung Timur.
Berdasarkan laporan tersebut, inflasi year-on-year (y-on-y) Kabupaten Belitung Timur pada April 2025 tercatat sebesar 1,64 persen, dengan IHK mencapai 105,82. Kenaikan inflasi ini disebabkan oleh meningkatnya harga pada sejumlah kelompok pengeluaran utama.
Kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi meliputi:
-
Makanan, minuman, dan tembakau (1,05%)
-
Pakaian dan alas kaki (1,37%)
-
Perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga (1,82%)
-
Perlengkapan rumah tangga dan pemeliharaan rutin (0,85%)
-
Kesehatan (0,37%)
-
Transportasi (0,21%)
-
Rekreasi, olahraga, dan budaya (0,26%)
-
Pendidikan (15,31%)
-
Penyediaan makanan dan minuman/restoran (1,25%)
-
Perawatan pribadi dan jasa lainnya (7,16%)
Sementara itu, satu-satunya kelompok yang mengalami deflasi adalah informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,53 persen.
Inflasi month-to-month (m-to-m) pada April 2025 tercatat sebesar 0,60 persen, sedangkan year-to-date (y-to-d) sebesar 1,36 persen.
Dalam sambutannya, Staf Ahli Bupati Bidang Sumber Daya Manusia dan Kemasyarakatan, sekaligus Plt. Asisten II Setda Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Zikril, S.S., yang mewakili Bupati Belitung Timur Kamarudin Muten, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak atas sinergi dan kolaborasi dalam menjaga stabilitas harga daerah.
“Inflasi pada bulan April 2025 dipengaruhi oleh naiknya harga emas dan meningkatnya permintaan masyarakat terhadap komoditas sayur mayur. Menjelang Hari Raya Idul Adha, kita perlu mengantisipasi potensi kenaikan harga pada komoditas strategis seperti cabai, daging ayam, dan daging sapi,” ujar Zikril.
Ia juga menegaskan perlunya langkah-langkah strategis dan respons cepat dalam pengendalian inflasi untuk menjaga daya beli masyarakat.
“Sinergi yang telah dibangun harus terus diperkuat sebagai kekuatan utama dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah. Mari kita bersama-sama mendorong pengembangan ketahanan pangan lokal demi menjaga kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Acara ini dihadiri oleh Kepala BPS Kabupaten Belitung Timur beserta jajaran, pejabat Pemerintah Daerah, Satgas Pangan Polres Belitung Timur, serta para pemangku kepentingan terkait lainnya.
Rilis data ini diharapkan dapat menjadi acuan penting bagi pengambilan kebijakan ekonomi di tingkat daerah demi mewujudkan stabilitas harga dan ketahanan ekonomi yang berkelanjutan.(S)