Manggar, Radio Sisnet News – Grand Final Pemilihan Bujang Dayang Kabupaten Belitung Timur (Beltim) tahun 2025 yang semula dijadwalkan pada 13–14 Juni 2025 resmi diundur. Perubahan jadwal ini dilakukan untuk mematangkan persiapan sekaligus mengalihkan lokasi acara dari indoor ke outdoor, tepatnya di kawasan wisata Pantai Nyiur Melambai, Desa Lalang, Kecamatan Manggar.
Keputusan pengunduran ini diumumkan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Beltim, Hendri, dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Disbudpar pada Kamis (12/6).
“Keputusan ini diambil berdasarkan pertimbangan menyeluruh terkait optimalisasi sumber daya, efisiensi anggaran, serta upaya memastikan terselenggaranya acara yang lebih berkualitas dan berdampak positif bagi peserta dan masyarakat,” ungkap Hendri.
Bukan Pembatalan, Tapi Penjadwalan Ulang
Hendri menegaskan bahwa pengunduran jadwal ini bukan pembatalan, melainkan bentuk penjadwalan ulang agar pelaksanaan acara dapat berlangsung lebih matang.
“Kami ingin acara ini memberikan pengalaman terbaik bagi semua pihak,” tambahnya.
Acara yang akan digelar di alam terbuka ini, lanjut Hendri, juga bertujuan membuka kesempatan bagi masyarakat luas untuk ikut menyaksikan langsung ajang pemilihan figur pemuda-pemudi terbaik Beltim.
“Kita ingin masyarakat merasakan suasana menyenangkan, sambil menyaksikan para finalis berkompetisi dengan latar pemandangan yang indah,” ujar Hendri.
Disertai Bazar UMKM dan Edukasi Kebudayaan
Dalam rangka meningkatkan dampak sosial dan ekonomi dari kegiatan ini, acara Grand Final Bujang Dayang juga akan dikolaborasikan dengan bazar UMKM lokal. Rangkaian ini diharapkan dapat turut menggerakkan roda perekonomian masyarakat setempat.
Selain itu, 20 peserta finalis saat ini tengah menjalani pembekalan intensif, yang mencakup materi kebudayaan Belitung Timur, pariwisata, ekonomi kreatif, keterampilan komunikasi publik (public speaking), dan lainnya.
“Ini bukan sekadar kontes kecantikan, tapi bagian dari upaya membentuk duta wisata yang siap memajukan sektor pariwisata di daerah kita,” tutup Hendri.(s)