Purwokerto, 17 Juli 2025 | Sisnet Radio — Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto menyatakan komitmennya untuk mendukung penguatan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Belitung Timur melalui kerja sama strategis di bidang pendidikan tinggi. Dukungan tersebut merupakan tindak lanjut dari kunjungan kerja Pemerintah Kabupaten Belitung Timur yang dipimpin langsung oleh Bupati Kamarudin Muten pada Rabu (16/7/2025).
Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang rapat Rektorat Unsoed, kedua belah pihak membahas sejumlah inisiatif penting, antara lain program 1.000 beasiswa pendidikan tinggi bagi generasi muda Belitung Timur, serta peluang kolaborasi di bidang pengabdian masyarakat, riset, dan pengembangan kapasitas daerah.
Komitmen Kuat Unsoed sebagai Mitra Pendidikan Daerah
Rektor Unsoed, Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan Pemkab Beltim yang menjadikan Unsoed sebagai salah satu mitra dalam program strategis pembangunan pendidikan daerah.
“Kami menyambut baik peluang kerja sama ini. Program beasiswa yang digagas oleh Pemkab Belitung Timur selaras dengan visi Unsoed dalam memperluas akses pendidikan tinggi berkualitas bagi seluruh masyarakat Indonesia, termasuk daerah yang memiliki potensi besar seperti Beltim,” ujar Prof. Sodiq.
Lebih lanjut, Rektor menyampaikan bahwa pihaknya akan segera menindaklanjuti pertemuan tersebut dengan penyusunan dan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) sebagai dasar formal pelaksanaan kerja sama.
“Kami menanti draft MoU dari Pemkab Beltim sebagai dasar untuk merumuskan kebutuhan dan ruang lingkup kerja sama yang lebih terarah. Semakin cepat dokumen ini difinalisasi, semakin cepat pula kami dapat mengimplementasikan program-program nyata yang memberi manfaat langsung bagi masyarakat,” tambahnya.
KKN dan Pengabdian Masyarakat: Ruang Sinergi yang Dibuka Lebar
Unsoed juga merespons positif harapan Bupati Kamarudin agar Belitung Timur menjadi lokasi pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) bagi mahasiswa. Program ini dinilai sangat relevan untuk menjembatani dunia akademik dengan kebutuhan sosial kemasyarakatan secara langsung di lapangan.
“Kehadiran mahasiswa kami di Belitung Timur melalui program KKN akan memberikan kontribusi nyata, baik dalam bentuk pemberdayaan masyarakat, edukasi, maupun promosi potensi daerah. Ini akan menjadi pengalaman berharga baik bagi mahasiswa maupun bagi warga setempat,” kata Rektor.
Kolaborasi Berbasis Potensi dan Keunggulan Lokal
Rektor Unsoed juga menekankan bahwa kolaborasi ini tidak sekadar bersifat administratif, melainkan akan diarahkan pada hasil konkret dan berkelanjutan. Ia menilai Belitung Timur memiliki kekayaan sumber daya alam dan kultural yang sangat potensial untuk dikembangkan, terutama di sektor pertanian, perikanan, kelautan, serta pariwisata berbasis budaya.
“Beltim memiliki karakteristik wilayah dan kekayaan lokal yang sejalan dengan kekuatan akademik Unsoed. Kami melihat banyak ruang untuk riset terapan, pengabdian masyarakat, dan inovasi yang bisa dikembangkan bersama,” pungkas Prof. Akhmad Sodiq.
Kerja sama ini diharapkan menjadi tonggak awal kemitraan pendidikan yang produktif antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah, guna mendukung lahirnya generasi cerdas dan berdaya saing dari Bumi Laskar Pelangi.(S)