Manggar, 18 Agustus 2025 – Dalam momentum peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pemerintah Kabupaten Belitung Timur meresmikan Tugu 1001 Warung Kopi yang terletak di Desa Baru, Kecamatan Manggar. Tugu ini bukan hanya sekadar monumen fisik, melainkan representasi identitas kultural dan sosial-ekonomi masyarakat Belitung Timur yang dikenal luas dengan julukan Kota Seribu Satu Warung Kopi. Peresmian ini dihadiri oleh Bupati Belitung Timur, Kamarudin Muten, Wakil Bupati, jajaran Forkopimda, Anggota DPRD, pimpinan Bank Sumsel Babel, mantan Bupati Belitung Timur periode 2011–2016 Dr. Basuri Tjahaja Purnama, yang dalam hal ini di wakili Adetia Sulius Putra, dan para inisiator pembangunan, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta masyarakat luas.
Sambutan Pemerintah Daerah
Dalam sambutannya, Bupati Kamarudin Muten menegaskan bahwa keberadaan Tugu 1001 Warung Kopi harus dimaknai sebagai simbol kebersamaan dan semangat kolektif masyarakat Belitung Timur dalam membangun daerah.
“Peresmian tugu ini yang bertepatan dengan HUT ke-80 Republik Indonesia, merupakan refleksi dari perjuangan dan persatuan. Tugu ini diharapkan dapat menjadi ikon yang memperkuat identitas Belitung Timur, serta menumbuhkan semangat pelayanan publik, kebersamaan, dan penguatan ekonomi daerah,” ujar Bupati.
Selain seremoni peresmian, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pelayanan publik yang melibatkan berbagai perangkat daerah, antara lain layanan kesehatan gratis, administrasi kependudukan, konsultasi perizinan usaha, pembayaran pajak dan retribusi, donor darah, hingga partisipasi pelaku UMKM.
Dukungan Bank Sumsel Babel.jpeg)
Komitmen mendukung pembangunan daerah turut disampaikan oleh Bank Sumsel Babel. Direktur Utama yang diwakili oleh Irwan Kurniawan, Kepala Korwil Kepulauan Bangka Belitung Cabang Pangkalpinang, menyampaikan apresiasi atas peresmian tugu ini.
“Atas nama manajemen, kami menyampaikan permohonan maaf karena Direksi belum dapat hadir secara langsung. Namun, kami meyakini peresmian Tugu 1001 Warung Kopi akan menjadi tonggak penting bagi penguatan identitas budaya dan ekonomi Manggar. Bank Sumsel Babel, sebagai BUMD kebanggaan masyarakat, akan terus meningkatkan kinerja, bersaing secara sehat dengan bank nasional, sekaligus memastikan kebermanfaatannya dirasakan langsung oleh masyarakat,” ungkap Irwan Kurniawan.
Ia menambahkan bahwa keberadaan Tugu 1001 Warung Kopi berpotensi dikembangkan sebagai ruang publik kreatif yang dapat mendukung aktivitas sosial, seni, dan ekonomi masyarakat.
“Kami percaya tugu ini tidak hanya akan menjadi ikon visual, tetapi juga pusat aktivitas masyarakat yang mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya di Kabupaten Belitung Timur, dan secara lebih luas di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,” imbuhnya.
Apresiasi dan Penghargaan
Sebagai wujud penghargaan atas partisipasi kolektif, panitia memberikan apresiasi kepada sejumlah pihak, di antaranya:
-
Penghargaan Karya Kreatif Logo 1001 Warung Kopi: Aditia Gumelar, Yulias R., Loly Febrianto, Husin Lo, Mislán Kadir, dan Usep M. Kusmaya.
-
Inisiator Pembangunan Tugu: Dr. Basuri Tjahaja Purnama.
-
Kontribusi Utama: Bank Sumsel Babel melalui program CSR senilai Rp100.000.000,- (seratus juta rupiah) untuk revitalisasi Tugu 1001 Warung Kopi.
-
Warung Kopi Terbersih: Warkop Aput (Manggar), Warkop Raju (Gantung), Warkop Komar (Kelapa Kampit), dan Warkop Atet (Manggar).
Penutup
Bupati Kamarudin Muten dalam kesempatan yang sama menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berkontribusi, mulai dari inisiator, perancang logo, hingga sponsor utama seperti Bank Sumsel Babel dan Bank Indonesia.
“Semoga Tugu 1001 Warung Kopi ini dapat menjadi ikon kebanggaan, pusat inspirasi, serta simbol inovasi dalam upaya melestarikan warisan budaya sekaligus memajukan pariwisata dan perekonomian daerah,” pungkas Bupati.
Rangkaian acara peresmian ditutup dengan penyerahan penghargaan serta sesi foto bersama jajaran pemerintah daerah, Forkopimda, dan para penerima penghargaan. (S)