Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, pendengar setia Sisnet Radio 90,5 FM Belitung Timur.
Hidup ini adalah ujian. Ada orang yang rendah hati, sabar, dan ikhlas. Namun, ada pula manusia yang bersifat pengecut: merasa dirinya selalu benar, banyak bicara tapi sedikit amal, bahkan berusaha memblokir rezeki orang lain. Padahal, rezeki adalah ketetapan Allah, dan tidak ada seorang pun yang mampu menutupnya.
📖 Peringatan dari Al-Qur’an
Allah berfirman dalam Surah Al-Hujurat ayat 11:
“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain, boleh jadi mereka yang diperolok lebih baik daripada mereka. Jangan pula wanita mengolok-olok wanita lain, boleh jadi wanita yang diperolok lebih baik daripada mereka. Janganlah kamu saling mencela, dan janganlah memanggil dengan gelar-gelar yang buruk...”
Ayat ini mengingatkan kita agar tidak merendahkan orang lain. Karena bisa jadi, orang yang diremehkan justru lebih mulia di sisi Allah.
⚠️ Ciri-Ciri Orang Pengecut
Pendengar yang dirahmati Allah, sifat pengecut dan tidak benar ini dapat dikenali melalui tanda-tanda berikut:
-
Merasa dirinya paling benar – menolak nasihat, menutup telinga dari kebenaran.
-
Banyak bicara, sedikit amal – Rasulullah ﷺ bersabda: “Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah berkata yang baik atau diam.” (HR. Bukhari-Muslim).
-
Iri dan dengki terhadap rezeki orang lain – Rasulullah ﷺ mengingatkan: “Hati-hatilah kalian terhadap sifat dengki, karena dengki dapat memakan kebaikan seperti api memakan kayu bakar.” (HR. Abu Dawud).
-
Berusaha menjatuhkan dan menghalangi orang lain – padahal Allah berfirman dalam Surah Fathir ayat 2:
“Apa saja rahmat yang Allah bukakan untuk manusia, maka tidak ada seorang pun yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan Allah, maka tidak ada seorang pun yang sanggup melepaskannya...”
👤 Sifat Ini Bisa Dimiliki Siapa Saja
Perlu kita pahami, sifat ini bukan hanya milik pria atau wanita tertentu. Artinya, orang seperti ini bisa ditebak dari sikapnya: banyak bicara tanpa manfaat, merasa diri benar sendiri, penuh dengki, dan tidak suka melihat orang lain maju.
Allah bahkan menggambarkan sifat orang munafik dalam Surah Al-Munafiqun ayat 4:
“Dan apabila kamu melihat mereka, tubuh mereka menyenangkanmu; dan jika mereka berkata, engkau mendengarkan perkataan mereka. Mereka seakan-akan kayu yang tersandar. Mereka mengira setiap teriakan ditujukan kepada mereka. Mereka itulah musuh (yang sebenarnya), maka waspadalah terhadap mereka...”
🤝 Siapa Kawan, Siapa Lawan?
Biasanya orang-orang seperti ini akan berkumpul dengan sesamanya. Allah berfirman dalam Surah Az-Zukhruf ayat 67:
“Teman-teman akrab pada hari itu (kiamat) akan menjadi musuh satu sama lain, kecuali orang-orang yang bertakwa.”
Mereka mungkin bersatu di dunia dalam keburukan, namun di akhirat kelak saling bermusuhan dan menyesal.
🌟 Penutup & Hikmah
Pendengar, marilah kita hindari sifat pengecut, iri, dan dengki. Jangan pernah berusaha menghalangi rezeki orang lain, karena sesungguhnya Allah-lah yang mengatur dan membagikan rezeki hamba-Nya.
Ingatlah, orang yang benar itu bukan banyak bicara, tetapi banyak amal. Bukan merasa paling tinggi, tetapi rendah hati. Bukan iri pada sesama, tetapi sabar dan ikhlas menerima ketentuan Allah.
Semoga kita semua dijauhkan dari sifat pengecut dan dengki, serta dijadikan Allah sebagai hamba yang jujur, sabar, dan penuh keberkahan.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.