Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, pendengar setia Radio Sisnet 90,5 FM Belitung Timur.
Hidup ini adalah perjalanan. Ada saatnya kita tinggal di kampung sendiri, ada kalanya kita menjadi perantau di tanah orang. Pesan orang tua sangat jelas:
“Dimana pun kau berpijak, di situlah langit dijunjung. Jangan bawa ayam jago ke kampung orang.”
Pesan ini sederhana, tetapi dalam maknanya: hormati aturan, adat, dan manusia di tempat kita berada. Jangan sombong, jangan merasa lebih dari orang lain.
📖 Pelajaran dari Al-Qur’an
1️⃣ Qarun yang Tenggelam Karena Sombong
Allah ceritakan dalam QS. Al-Qashash (ayat 76–81), Qarun begitu sombong dengan harta kekayaannya. Ia berkata:
“Sesungguhnya aku hanya diberi harta ini, karena ilmu yang ada padaku.” (QS. Al-Qashash: 78)
Padahal semua datang dari Allah. Karena kesombongannya, Allah menenggelamkan Qarun bersama hartanya.
👉 Kalau Qarun saja binasa, padahal hartanya segunung, apalagi kita yang tak punya apa-apa. Masihkah pantas sombong?
2️⃣ Kaum ‘Ad yang Hancur Karena Angkuh
Allah juga kisahkan kaum ‘Ad dalam QS. Fushshilat: 15. Mereka berkata:
“Siapakah yang lebih kuat dari kami?”
Mereka merasa hebat, kuat, dan tidak terkalahkan. Namun Allah membinasakan mereka dengan angin yang sangat dingin lagi kencang selama tujuh malam delapan hari.
👉 Pesannya jelas: kesombongan hanya mempercepat kehancuran.
3️⃣ Iblis Menolak Sujud
Kesombongan juga yang membuat Iblis dilaknat. Saat Allah memerintahkan sujud kepada Nabi Adam, Iblis berkata:
“Aku lebih baik dari dia, Engkau ciptakan aku dari api, sedang dia Engkau ciptakan dari tanah.” (QS. Al-A’raf: 12)
👉 Inilah contoh paling nyata bahwa kesombongan menutup jalan menuju rahmat Allah.
📖 Nasihat Rasulullah ﷺ
Rasulullah bersabda:
"Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya ada kesombongan sebesar biji zarrah."
(HR. Muslim)
Kesombongan, sekecil apa pun, akan menjadi penghalang menuju surga.
⚠️ Pesan Orang Tua
Maka benar pesan orang tua kita:
“Jangan bawa ayam jago ke kampung orang.”
Maksudnya, jangan datang dengan sikap angkuh, merasa paling benar, atau meremehkan orang lain. Karena akhirnya, diri kita sendiri yang akan dipermalukan.
🌟 Hikmah untuk Perantau
Pendengar Sisnet yang budiman, mari kita ambil pelajaran:
-
Kalau Qarun yang sekelas hartawan besar saja binasa karena sombong, apalagi kita yang tidak punya apa-apa.
-
Kalau kaum ‘Ad yang perkasa saja hancur, apalagi manusia biasa seperti kita.
-
Kalau Iblis saja dilaknat karena merasa lebih hebat, apalagi kita yang hina di hadapan Allah.
Maka jadilah perantau yang rendah hati, yang tahu diri, yang menghormati tuan rumah, dan tidak meremehkan orang lain.
🌿 Penutup
Mari kita jadikan pesan ini pegangan hidup:
"Dimana pun kau berpijak, disitulah langit dijunjung."
Semoga kita dijauhkan dari sifat sombong, dan dijadikan hamba yang rendah hati serta mulia di sisi Allah.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
