Komitmen itu ditegaskan dalam Rapat Koordinasi KDMP Tahun 2025 yang digelar Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disnakerkop UKM) Beltim di Ruang Rapat Satu Hati Bangun Negeri Sekretariat Daerah, Rabu (24/9/2025). Kegiatan ini diikuti para kepala desa, pengurus KDMP, perbankan, hingga BUMN pendukung.
Komitmen Pemerintah Daerah
Kepala Disnakerkop UKM Beltim, Gustaf Pilandra, menyampaikan bahwa rakor menjadi tonggak penting untuk menyamakan langkah seluruh pemangku kepentingan.
“Hasil rakor ini akan kita jadikan komitmen bersama. Targetnya, Januari 2026 seluruh KDMP di Beltim sudah resmi berdiri,” ujar Gustaf.
Untuk memperkuat operasional, perbankan yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) siap menyalurkan bantuan permodalan hingga Rp500 juta bagi setiap KDMP. Gustaf mendorong pengurus koperasi segera mengurus proposal serta memperluas jumlah anggota.
Ia menegaskan regulasi dan petunjuk teknis sudah tersedia. Namun, diperlukan pemahaman mendalam dari para pengurus agar pelaksanaan di lapangan sesuai aturan.
“Isu-isu yang keliru harus diluruskan. Sosialisasi ini menjadi sarana penyamaan persepsi,” tambahnya.
Kekhawatiran Desa
Meski peluang terbuka, sejumlah kepala desa masih menyampaikan keraguan, khususnya terkait kemampuan koperasi dalam mengelola pinjaman.
Kepala Desa Lalang Jaya, Kecamatan Manggar, Artono, mengungkapkan kekhawatiran jika pinjaman tidak dapat dilunasi, maka tanggung jawab akan kembali ke desa.
“Kami selaku penasehat dan pengawas, tentu ikut menanggung risiko. Jika ada gagal bayar, pembangunan desa bisa terganggu karena jaminan Dana Desa,” jelas Artono.
Ia juga menilai tantangan usaha perlu diperhitungkan matang, mengingat beberapa BUMDes sebelumnya tidak mampu bertahan.
Bupati Minta Kepala Desa Optimis
Menanggapi kerisauan tersebut, Bupati Beltim, Kamarudin Muten, meminta para kepala desa tetap tenang dan percaya diri. Menurutnya, pemerintah pusat maupun daerah telah menyiapkan mekanisme pendampingan.
“Sederhana saja, semua sudah ada tatanan. Kita kerjakan dulu, hilangkan prasangka buruk, jangan mudah mengeluh,” tegas Kamarudin.
Bupati menekankan bahwa KDMP merupakan program strategis Presiden RI, Prabowo Subianto, sebagaimana tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025.
“Presiden tidak pernah main-main dalam membuat program. KDMP adalah instrumen penting untuk memperkuat ekonomi desa,” ungkapnya.
Lebih jauh, Kamarudin memastikan sinergi lintas lembaga akan terus berjalan, mulai dari dinas terkait, Inspektorat hingga Kejaksaan, agar KDMP benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat.
Dukungan Multi Pihak
Rakor KDMP turut menghadirkan pimpinan perbankan Himbara, Bulog, PT Pupuk Indonesia, Pertamina Patra Niaga, serta Ketua KDMP dari seluruh desa di Kabupaten Beltim. Sinergi multi pihak ini diharapkan menjadi fondasi kuat bagi keberlanjutan program.(S)