Sisnet Radio - Damar, Beltim.30 Oktober 2025.
Sebanyak 37 pengurus Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Kabupaten Belitung Timur periode 2025–2029 resmi dilantik pada Kamis (30/10) di GOR Dispora Damar. Pelantikan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat tata kelola organisasi serta meningkatkan pembinaan prestasi karate di daerah.
Ketua FORKI Beltim terpilih, Dedi Septiadi, menegaskan komitmennya untuk membawa organisasi menuju tata kelola yang lebih profesional dan berintegritas.
“Kami akan fokus pada peningkatan kualitas pelatih dan wasit melalui sertifikasi, pembenahan sarana latihan, serta memperluas kolaborasi dengan Pemda, KONI, dan perguruan karate,” ujarnya.
Menurut Dedi, tantangan pembinaan olahraga saat ini tidak hanya pada aspek fisik dan teknis, namun juga adaptasi terhadap perkembangan generasi muda.
“Anak muda kini banyak berinteraksi melalui ruang digital. Karena itu, pendekatan pembinaan harus inovatif dan kreatif dengan menggandeng sekolah, komunitas pemuda, dan memanfaatkan media digital,” tambahnya.
Wakil Bupati Belitung Timur, Khairil Anwar, menekankan peran karate dalam pembentukan karakter generasi muda.
“Karate bukan hanya olahraga, tetapi proses pembentukan sikap disiplin, rasa hormat, keberanian, dan tanggung jawab. Nilai-nilai ini sangat dibutuhkan untuk mencetak generasi yang berkarakter,” ujarnya.
Khairil memastikan bahwa Pemkab Beltim akan memberikan dukungan untuk pengembangan sumber daya atlet dan pelatih.
Menuju PORPROV 2026, Liga Karate Pelajar Beltim Resmi Bergulir
Sebagai langkah memperkuat pembinaan atlet muda, Liga Karate Antar Pelajar Kabupaten Belitung Timur resmi dimulai, Kamis (30/10) di GOR Dispora Damar. Pembukaan dilakukan oleh Wakil Bupati Beltim Khairil Anwar, ditandai dengan pemukulan gong oleh Dandim 0414/Belitung sebagai salah satu pembina FORKI Beltim.
Dalam sambutannya, Khairil menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kompetisi ini sebagai pondasi pembibitan atlet daerah.
“Beltim telah memiliki atlet berprestasi tingkat nasional. Liga ini merupakan langkah penting untuk memastikan pembinaan berjalan berkesinambungan,” tegasnya.
Ketua FORKI Beltim, Dedi Septiadi, menyampaikan bahwa penyelenggaraan liga ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang menghadapi PORPROV 2026.
“Kompetisi berjenjang ini menjadi sarana peningkatan jam terbang atlet sekaligus proses seleksi menuju PORPROV. FORKI adalah rumah bersama, semua perguruan harus saling mendukung,” ucapnya.
Liga karate berlangsung selama dua hari, 30–31 Oktober 2025, dengan melibatkan 230 atlet dari berbagai sekolah dan perguruan karate di Beltim. Para atlet bertanding pada 39 kelas untuk memperebutkan medali, sertifikat, dan uang pembinaan. (S)
 



 
 
 
 
 
 
