24 Februari 20
Rakor yang berlangsung di Ruang Rapat Bupati Beltim pada Senin (24/2/25) ini dihadiri oleh seluruh pimpinan OPD, termasuk Kepala OPD, Camat, Direktur RSUD, serta Kepala Puskesmas. Ketua DPRD Beltim, Fezzi Uktolseja, turut hadir mendampingi Wakil Bupati dalam agenda strategis ini.
Beberapa poin penting menjadi fokus pembahasan dalam Rakor tersebut, antara lain program kebersihan lingkungan di OPD serta persiapan menjelang bulan suci Ramadan.
“Rapat staf ini merupakan bagian dari arahan Bupati. Salah satu hal utama yang dibahas adalah kebersihan lingkungan di seluruh tingkatan, yang diharapkan sudah tuntas sebelum memasuki Bulan Ramadan,” ujar Khairil.
Seluruh OPD serta Pemerintah Desa diimbau untuk mewujudkan lingkungan yang bersih, mencakup area perkantoran, lingkungan sekitar, fasilitas publik, hingga jalan raya. Program ini menjadi prioritas utama dalam fase awal kepemimpinan Kamarudin Muten dan Khairil Anwar.
“Program ini tidak hanya berlaku bagi OPD, tetapi juga untuk seluruh Puskesmas dan Pemerintah Desa. Harapannya, setelah Bupati menyelesaikan agenda retret, semua area sudah dalam kondisi tertata dan bersih,” tegas Khairil.
Selain itu, Rakor juga membahas penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2030 yang menjadi pedoman arah pembangunan Kabupaten Beltim. Khairil menekankan pentingnya percepatan proses penyusunan dokumen ini melalui koordinasi antara Bapelitbangda sebagai inisiator dan Tim Visi Misi Bupati/Wakil Bupati.
“Penyusunan RPJMD harus segera ditindaklanjuti. Bahkan, hari ini juga tim akan menggelar rapat awal guna membahas aspek teknis penyusunannya,” jelas Khairil.
Dalam rangka persiapan menyambut Ramadan 1446 Hijriah, Pemkab Beltim telah menyusun sejumlah program, termasuk pelaksanaan Pasar Murah dan kegiatan Safari Ramadan. Tahun ini, Pemkab Beltim menargetkan pelaksanaan 16 kali Pasar Murah guna memastikan stabilitas harga bahan pokok.
“Safari Ramadan akan tetap dilaksanakan sebagaimana tahun-tahun sebelumnya. Bupati dijadwalkan untuk menghadiri berbagai agenda, mulai dari pembukaan, penutupan, hingga kunjungan ke sejumlah masjid,” ungkap Khairil.
Lebih lanjut, Pemkab Beltim juga berencana menggelar penjualan daging sapi beku menjelang Hari Raya Idulfitri sebagai langkah antisipasi kebutuhan masyarakat. Namun, pelaksanaan program ini masih menunggu penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) melalui koordinasi dengan OPD terkait, para pedagang, serta peternak lokal.
“Langkah ini bersifat antisipatif. Jika memang diperlukan oleh masyarakat, kami akan menyediakannya. Namun, perlu dipastikan keseimbangan antara dukungan kepada masyarakat dan keberlangsungan usaha para pedagang serta peternak sapi di Kabupaten Beltim,” pungkas Khairil.(S)
