Manggar, Sisnet Radio – Bupati Belitung Timur (Beltim), Kamarudin Muten, memimpin rapat High Level Meeting (HLM) dan Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Beltim guna memperkuat sinergi dalam persiapan menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Rapat yang berlangsung di Ruang Rapat Bupati Beltim pada Kamis (6/3) ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Beltim Khairil Anwar, Sekda Beltim, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), jajaran Forkopimda, kepala perangkat daerah, instansi vertikal, serta perwakilan Bulog.
Dalam sambutannya, Bupati Kamarudin Muten menekankan pentingnya kesiapan pemerintah daerah dalam memastikan ketersediaan pasokan, stabilitas harga, dan kelancaran distribusi barang serta jasa di Kabupaten Beltim menjelang Idul Fitri.
"Hari Raya Idul Fitri merupakan momen yang sangat penting bagi masyarakat. Oleh karena itu, kita harus melakukan persiapan secara matang agar ketersediaan stok pangan dan barang kebutuhan pokok tetap terjamin, harga tetap stabil, dan distribusi barang berjalan lancar," ujar Kamarudin.
Bupati juga menyoroti perlunya strategi yang komprehensif dan terkoordinasi dalam menghadapi tantangan inflasi, termasuk memastikan ketersediaan stok pangan yang cukup, menjaga daya beli masyarakat, serta mengoptimalkan komunikasi terkait kebijakan pengendalian inflasi yang dilakukan oleh pemerintah daerah.
Sementara itu, dalam rapat tersebut, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Beltim, Dwi Widiyanto, memaparkan perkembangan tingkat inflasi, komoditas utama yang mengalami perubahan harga, serta berbagai fenomena ekonomi yang tengah terjadi di Kabupaten Beltim.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rommy S. Tamawiwy, turut menyampaikan bahwa Bank Indonesia terus berkomitmen dalam menjaga stabilitas harga dan memperkuat sinergi pengendalian inflasi bersama pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah.
"Kami terus memperkuat kerja sama dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) melalui program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP)," ungkap Rommy.
Pada tahun 2025, GNPIP Bangka Belitung berfokus pada tujuh program utama, yakni penguatan ketahanan komoditas pangan strategis, peningkatan kapasitas budidaya pangan mandiri, optimalisasi kerja sama antar daerah, dukungan terhadap distribusi pangan, optimalisasi operasi pasar, serta penguatan koordinasi dan komunikasi kebijakan pengendalian inflasi.
Melalui rapat ini, diharapkan langkah-langkah strategis yang dirumuskan dapat membantu mengendalikan inflasi dan memastikan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Beltim, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.(s)
