Notification

×

Iklan

Iklan

Edi Nasapta: Kritik sebagai Instrumen Perbaikan, Bukan Polemik

Kamis, 21 Agustus 2025 | Agustus 21, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-08-21T12:13:45Z


Sisnet Radio- Pangkalpinang, 21 Agustus 2025 .W
akil Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Edi Nasapta, menegaskan bahwa kritik yang ia sampaikan terkait kondisi pembangunan di Kabupaten Belitung Timur bukanlah bentuk perdebatan pribadi, melainkan instrumen koreksi yang konstruktif untuk memperbaiki kualitas pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.

“Saya tidak dalam posisi berpolemik dengan siapa pun. Apa yang saya sampaikan merupakan aspirasi rakyat yang saya temui langsung: jalan masih banyak yang rusak, pelayanan publik belum maksimal, akses kesehatan terbatas, serta tingkat kesejahteraan masyarakat yang masih rendah. Itu fakta lapangan, bukan sekadar opini,” ujar Edi dengan tegas.

Menurutnya, kritik harus ditempatkan sebagai sarana kontrol dan evaluasi terhadap jalannya pemerintahan daerah. Perbedaan pandangan di ruang publik, lanjutnya, seyogianya diarahkan untuk mencari solusi, bukan sekadar melahirkan polemik.
“Kalau mau berdebat, masyarakat Beltim tetap menghadapi kenyataan yang sama: akses kesehatan sulit, infrastruktur terbatas, dan pelayanan publik yang belum memadai. Itulah isu utama yang seharusnya menjadi fokus bersama,” imbuhnya.

Pokok Pikiran Edi Nasapta:

  1. Kritik DPRD merupakan tanggung jawab konstitusional untuk memperjuangkan kepentingan rakyat, bukan sebatas adu argumentasi personal.

  2. Pembangunan Belitung Timur masih menyisakan tantangan signifikan, sehingga perlu koreksi agar pemerintah daerah dapat meningkatkan kinerja secara terukur.

  3. Belitung relatif lebih maju, namun tetap membutuhkan penguatan terutama pada sektor pariwisata dan ekonomi agar berdaya saing.

  4. Ruang publik seharusnya menjadi wahana dialog yang substansial, bukan perdebatan yang mengaburkan esensi kritik.

Edi menutup pernyataannya dengan menekankan pentingnya orientasi pada hasil konkret.
“Kita jangan larut dalam debat kusir. Mari kita uji kinerja pemerintah daerah dengan indikator yang jelas: apakah masyarakat Beltim benar-benar merasakan perbaikan atau belum. Itulah yang lebih penting dibanding sekadar saling menyalahkan,” tandasnya.(S)

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update