Jakarta, Sisnet Radio – Ruang sidang utama Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2025), dipenuhi suasana khidmat. Bendera Merah Putih berkibar di sisi podium, deretan kursi anggota legislatif terisi penuh, dan sorotan kamera media nasional mengarah pada peristiwa kenegaraan tahunan ini: Sidang Bersama Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia.
Di antara para undangan, tampak Woro Hapsari Candra Dewi, putri terbaik Kabupaten Belitung Timur, hadir sebagai representasi daerah dalam forum kenegaraan tersebut.
Dalam pernyataannya, Woro Hapsari mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya. Ia menilai kehadirannya bukan sekadar penghormatan pribadi, tetapi juga bentuk pengakuan atas peran strategis profesi arsiparis—profesi yang sering bekerja di balik layar namun memiliki kontribusi besar terhadap tata kelola pemerintahan dan pelestarian sejarah bangsa.
“Saya merasa sangat terhormat dan bersyukur atas undangan ini. Bagi saya, ini bukan hanya kehormatan pribadi, tetapi juga pengakuan atas kerja keras dan dedikasi profesi arsiparis yang sering bekerja di balik layar,” ujarnya.
Lebih jauh, ia menegaskan bahwa momentum ini menjadi kesempatan untuk membawa semangat daerah ke tingkat nasional.
“Undangan ini menjadi momentum untuk membawa semangat Kabupaten Belitung Timur ke panggung nasional. Saya berharap kehadiran saya dapat memotivasi rekan-rekan seprofesi untuk terus berkarya, menjaga integritas, dan berkontribusi bagi bangsa melalui pengelolaan arsip yang tertib dan bernilai sejarah,” tambahnya.
Kehadiran Woro Hapsari di forum kenegaraan ini menjadi kebanggaan masyarakat Belitung Timur. Ia tidak hanya membawa nama daerah, tetapi juga menegaskan bahwa profesi arsiparis memiliki peran vital sebagai penjaga memori kolektif bangsa dan penguat identitas nasional di tengah arus perubahan zaman.(S)
.jpeg)
