Notification

×

Iklan

Iklan

Gerak Cepat, Jalan Tengah Sudah Bisa Dilalui (Kendaraan di Atas Tiga Ton Dilarang Lewat)

Jumat, 19 September 2025 | September 19, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-18T21:21:33Z


Simpang Renggiang, 18 September 2025 | Sisnet Radio
– Pemerintah Kabupaten Belitung Timur (Beltim) bersama berbagai pihak bergerak cepat menangani putusnya Jembatan Liring di Dusun Aik Ruak, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Simpang Renggiang. Sejak Kamis sore (18/9/25) pukul 16.35 WIB, akses Jalan Tengah kembali bisa dilalui oleh kendaraan roda dua dan roda empat melalui jembatan darurat ramp door.

Pantauan di lokasi, kendaraan roda empat harus melintas secara bergantian. Hal ini menyusul terpasangnya ramp door berkat kerja sama lintas sektor: BPBD Beltim, DPUPRP2RKP, Dinas Perhubungan, masyarakat, serta dukungan penuh dari TNI-Polri. Bahkan, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Babel, Susan Novelia, turut hadir meninjau langsung proses pemasangan ramp door tersebut.


Kepala DPUPRP2RKP Beltim, Idwan Fikri, menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak. Ia menegaskan jembatan darurat ini hanya bisa digunakan untuk kendaraan dengan tonase di bawah tiga ton.

“Alhamdulillah, sore ini akses jalan tengah sudah bisa dilalui. Namun untuk keselamatan, kendaraan dengan beban di atas tiga ton kami imbau agar menggunakan jalur alternatif melalui Kelapa Kampit atau Dendang,” ujar Idwan.

Idwan menambahkan, pemasangan ramp door tidaklah mudah. Dengan panjang ramp door hanya 9 meter sementara kerusakan jembatan mencapai 15 meter, tim harus lebih dulu melakukan penimbunan sebelum pemasangan.

Jembatan Permanen Dibangun Tahun 2026

Kepala BPJN Babel, Susan Novelia, menegaskan bahwa pihaknya sudah mengusulkan pembangunan jembatan permanen pengganti Jembatan Liring kepada Kementerian PUPR. Usulan ini masuk dalam agenda penanganan permanen tahun 2026.

“Kita sudah ajukan surat ke Dirjen Bina Marga. InsyaAllah di 2026 jembatan baru bisa dibangun. Untuk sementara, ramp door di sisi kanan sudah terpasang, dan kami rencanakan jembatan bailey sepanjang 30 meter di sisi kiri agar arus kendaraan lebih lancar,” jelas Susan.

Susan juga mengapresiasi gerak cepat dan sinergi antara Pemkab Beltim, perangkat desa, masyarakat, TNI dan Polri dalam penanganan darurat.

“Bupati Beltim sejak kemarin sore sudah berkomunikasi intens dengan kami. Dukungan masyarakat dan semua pihak sangat membantu pekerjaan di lapangan,” tambahnya.

Dengan langkah cepat ini, mobilitas warga kembali terbuka meski dengan keterbatasan. Sisnet Radio mencatat, kebersamaan dan gotong royong antara pemerintah, aparat, dan masyarakat menjadi kunci utama pemulihan akses jalan nasional di Beltim.(S)

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update