Damar, Sisnet Radio | Minggu, 22 Juni 2025 — Kontingen Kabupaten Belitung Timur (Beltim) kembali menorehkan prestasi membanggakan sebagai Juara Umum II dalam ajang Kejuaraan Daerah (Kejurda) Pelajar XII Tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) tahun 2025.
Pencapaian ini sesuai dengan target awal yang ditetapkan oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Beltim dan menjadi bukti kerja keras serta konsistensi pembinaan olahraga pelajar di daerah ini.
84 Medali, Beltim Tempel Ketat Pangkalpinang
Dalam klasemen akhir, Beltim berhasil mengumpulkan total 84 medali, terdiri dari:
-
🥇 29 medali emas
-
🥈 33 medali perak
-
🥉 22 medali perunggu
Posisi puncak masih ditempati Kota Pangkalpinang dengan 34 emas, sementara Kabupaten Belitung berada di posisi ketiga dengan 21 emas.
Cabor Senam dan Panjat Tebing Jadi Andalan
Kabupaten Beltim tampil dominan di dua cabang olahraga (cabor), yakni:
-
Cabor Senam: 10 emas dari total 17 emas yang diperebutkan
-
Cabor Panjat Tebing: 5 emas dari total 10 emas
Meski demikian, beberapa peluang emas masih terlewat, khususnya pada cabor bela diri.
Kepala Dispora Beltim, Amrizal, dalam sambutannya saat Upacara Penutupan Kejurda di GOR Dispora Beltim, Damar, menyampaikan bahwa dominasi Pangkalpinang di cabor Karate dan Taekwondo menjadi faktor utama gagalnya Beltim meraih Juara Umum I.
“Kenapa tidak juara umum? Karena memang cabor bela diri dikuasai Pangkalpinang. Ada 30 medali diperebutkan di situ. Ke depan kita harus lakukan pembinaan yang lebih intensif,” ujar Amrizal.
Evaluasi dan Pembinaan Jangka Panjang
Amrizal menegaskan, ke depan perlu evaluasi menyeluruh untuk meningkatkan prestasi. Terutama dengan menargetkan konversi medali perak menjadi emas.
“Selisih kita dengan Pangkalpinang tidak sampai 10 medali emas. Ini harus jadi evaluasi. Pembinaan harus dimulai lebih awal, terutama dari sekolah-sekolah,” tambahnya.
Wabup Khairil: Hasil Baik, Tapi Jangan Berpuas Diri
Wakil Bupati Beltim, Khairil Anwar, yang hadir pada upacara penutupan, menyatakan rasa bangganya atas perjuangan atlet dan pelatih.
“Saya sangat mengapresiasi. Ini hasil kerja keras semua pihak, dari atlet, pelatih hingga pengurus cabor. Hasilnya memuaskan, tapi tetap harus kita jadikan pemicu untuk terus berkembang,” kata Khairil.
Namun demikian, Khairil menekankan pentingnya perbaikan dari sisi persiapan dan sarana pendukung. Ia mengakui bahwa keterbatasan fasilitas masih menjadi hambatan dalam meningkatkan daya saing atlet.
“Kita tidak boleh puas. Justru ini menjadi motivasi agar ke depan kita bisa lebih baik dalam latihan, fasilitas, hingga dukungan anggaran,” tegasnya.
Khairil juga mengingatkan bahwa target Juara Umum I sempat menjadi harapan bersama, namun kekuatan lawan seperti Pangkalpinang pada cabang-cabang tertentu masih terlalu tangguh.
Bangkit Bersama, Menatap Kejurda Selanjutnya
Prestasi Beltim di Kejurda Pelajar XII menjadi catatan penting bahwa pembinaan olahraga harus dilakukan secara sistematis, mulai dari usia dini dan satuan pendidikan.
Dengan dukungan lintas sektor, baik pemerintah, sekolah, masyarakat, dan dunia usaha, diharapkan Beltim mampu menjadi kekuatan utama dalam olahraga pelajar di Babel pada masa mendatang.(s)
.jpeg)
